Hukuman Mati yang Satu Ini Jadi yang Paling Sadis Sepanjang Peradaban Manusia
RIAU24.COM - The brazen bull atau banteng kurang ajar menjadi hukuman mati paling sadis sepanjang sejarah peradaban dunia kuno.
Kekejaman the brazen bull disebut-sebut mampu mengalahkan hukuman mati sadis lainnya seperti kematian karena logam cair dikutip dari viva.co.id.
Kemudian mengalahkan hukuman mati poena cullei, dikuliti, dipotong pinggang, mata dicopot, penyaliban, sampai the boats dikutip dari viva.co.id.
Alasan the brazen bull menjadi hukuman mati tersadis karena suara yang dikeluarkan terhukum saat dimasukkan dalam alat eksekusi ini.
The brazen bull dibuat menggunakan bahan perunggu menyerupai banteng asli dengan lubang sebagai tempat terhukum.
Pesakitan kemudian dimasukkan melalui pintu kecil di belakang.
Setelah tersiksa masuk, eksekutor akan menyalakan api berukuran besar di bawahnya, dan orang yang malang di dalamnya itu perlahan-lahan terpanggang hidup-hidup.
Istilah banteng kurang ajar disamatkan karena saat terhukum dieksekusi mengeluarkan suara jeritan 'mooing' yang keluar dari mulut banteng.
Hal ini karena banteng kurang ajar memiliki sistem pipa yang mampu mengubah jeritan menjadi 'mooing'.
Banteng kurang ajar diperkenalkan oleh Phalaris, tiran Akragas di Sisilia, Yunani.
Alat biadab ini dibuat langsung oleh pematung Attic Perillos pada abad keenam SM.