Menu

Kyiv Memperingatkan Rusia Tentang Serangan Besar di Ukraina timur

Devi 12 Apr 2022, 11:11
Anggota layanan pasukan pro-Rusia mengendarai kendaraan lapis baja di jalan di luar kota pelabuhan Mariupol [Alexander Ermochenko/Reuters]
Anggota layanan pasukan pro-Rusia mengendarai kendaraan lapis baja di jalan di luar kota pelabuhan Mariupol [Alexander Ermochenko/Reuters]

RIAU24.COM -  Ukraina mengatakan pihaknya mengharapkan Rusia untuk meluncurkan serangan besar baru segera di timur negara itu, sebagai pemimpin Austria mengatakan dia "pesimis" tentang perang berakhir setelah pertemuannya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Setelah menarik pasukan dari Ukraina utara, termasuk pinggiran kota Kyiv di bawah pendudukannya, Rusia mengatakan tujuan utamanya adalah Ukraina timur. Mereka menuntut agar Kyiv menyerahkan kendali atas petak-petak wilayah di sana, yang dikenal sebagai wilayah Donbas, kepada para pejuang separatis pro-Rusia. Kyiv mengatakan itu bersiap untuk pertempuran baru.

"Kami memperkirakan bahwa pertempuran aktif akan dimulai di daerah-daerah ini dalam waktu terdekat," kata Juru Bicara Kementerian Pertahanan Ukraina Oleksandr Motuzyanyk.

Seorang pejabat Amerika Serikat mengatakan Washington yakin Rusia berusaha untuk memperkuat dan memasok pasukannya di wilayah Donbas.Hadiah terbesar yang ingin diraih Rusia di Donbas adalah Mariupol, kota pelabuhan utama di timur, di mana ribuan orang diyakini tewas di bawah pengepungan selama hampir tujuh minggu.

Jika Rusia akhirnya merebut Mariupol, itu bisa lebih baik menghubungkan pasukan yang maju dari timur dengan pasukan dari semenanjung Krimea yang dicaplok, dan mengalihkan fokus mereka ke upaya baru untuk mengepung pasukan utama Ukraina di timur.

Dalam permohonan terakhirnya untuk dukungan internasional, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan kepada parlemen Korea Selatan bahwa puluhan ribu orang telah tewas di Mariupol , angka yang belum dikonfirmasi secara independen. “Meskipun demikian, Rusia tidak menghentikan serangan mereka”, katanya.

Rusia sedang memusatkan puluhan ribu tentara untuk serangan barunya, kata Zelenskyy. Intelijen Inggris mengatakan pasukan Ukraina telah mendorong kembali beberapa serangan Rusia di wilayah timur. Sementara itu, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan negaranya tidak akan menghentikan pertempuran untuk putaran negosiasi baru. “Sebuah keputusan telah dibuat bahwa selama putaran pembicaraan berikutnya, tidak akan ada jeda [dalam aksi militer] selama kesepakatan akhir tidak tercapai,” kata Lavrov.

Halaman: 12Lihat Semua