RIAU24.COM -  "Jika Amerika Serikat menemukan bahwa perusahaan seperti Semiconductor Manufacturing International Corporation, di Shanghai, menjual chipnya ke Rusia, kami dapat menutup SMIC.

“Serta mencegah mereka menggunakan peralatan dan perangkat lunak kami," kata Raimondo, dikutip dari New York Times.

AS berusaha menahan masuknya teknologi canggih ke Rusia. Atas keputusan tersebut, sejumlah perusahaan teknologi memutuskan membatasi hingga memblokir produk atau layanannya dari Rusia.

Raimondo mengatakan Washington mungkin akan memutus akses perusahaan China pada perangkat lunak dan keras AS yang diperlukan untuk membuat produk mereka.

Postingan di sosial media Instgram yang menjelaskan mengnenai ancaman AS kepada China ini dibagikan melalui akun sosial media Instagram milik @teknologi_id. Setidaknya postingan tersebut telah mendapatkan sebanyak kurang lebih Seribu tanda suka