Usai Puluhan Orang Tewas di Stasiun, Pemerintah Ukraina Desak Warga Sipil Untuk Melarikan Diri Ditengah Serangan Kereta Api yang Terus Meningkat
![Orang-orang mengantri untuk naik bus saat mereka melarikan diri dari serangan Rusia di Ukraina, di Sievierodonetsk, wilayah Luhansk, Ukraina [File: Oleksii Kovalov/Reuters]](https://portal.riau24.com/news/20220410/riau24_1649596753.jpg)
Orang-orang mengantri untuk naik bus saat mereka melarikan diri dari serangan Rusia di Ukraina, di Sievierodonetsk, wilayah Luhansk, Ukraina [File: Oleksii Kovalov/Reuters]
Menteri pertahanan Rusia mengatakan pada 25 Maret – pembaruan terbarunya – bahwa 1.351 tentaranya tewas dalam pertempuran, sementara 3.825 terluka.
Baca juga: Pembaruan Krisis Asia Barat: Serangan Israel Tewaskan 19 Orang di Gaza, 11 Orang di Beirut
Namun para ahli memperingatkan bahwa angka-angka oleh kedua belah pihak tidak dapat sepenuhnya dipercaya karena Kyiv kemungkinan akan menggelembungkannya untuk meningkatkan moral pasukannya, sementara Rusia mungkin meremehkannya.
Baca juga: Pemimpin NATO Bertemu Trump di Florida Untuk Membahas Keamanan Global dan Hubungan Rusia-Korea Utara
Dalam pengakuan yang langka, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan pada hari Kamis bahwa Rusia telah menderita "kerugian yang signifikan" di Ukraina yang merupakan " tragedi besar " bagi negara tersebut.
