BPOM Pekanbaru Belum Temukan Bahan Berbahaya Pada Takjil
RIAU24.COM - Memasuki puasa yang ke empat di bulan Suci Ramadhan, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Pekanbaru belum menemukan zat berbahaya di jajanan takjil seperti borak, formalin, dan rondamin.
Demikian disampaikan oleh kepala BPOM Pekanbaru Yosef Dwi Irwan saat menjadi bintang tamu di acara podcast Riau24.channel. Rabu (6/4/2022).
"Ada dua lokasi kita kunjungi yakni jalan Ronggowarsito dan pasar 50 dengan mengambil sampel 41. Dan hasilnya tidak ada kita menemukan zat berbahaya,"katanya.
Dijelaskannya sampel yang diambil yakni berupa mie basah, bakso, tahu, cincau, keu dan jajanan lainya. Makanan yang diambil sampel ini katanya makanan yang berpotensi mengandung zat berbahaya tersebut.
"Jadi hasilnya tidak ada yang mengandung zat berbahaya. Tapi perlu dicatat juga bahwa kita bukan hanya bebas dari bahan berbahaya tapi adanya namanya cemaran biologi yang perlu diperhatikan dan harus cerdas menyikapinya. Seperti kita dalam membeli takjil harus kita lihat penjualnya harus bersih, tidak didekat sampah dan cari yang tertutup,"terangnya.
Sekedar informasi katanya, dalam uji sampel takjil ini, pihaknya menggunakan alat rapid tes yang hasilnya bisa diketahui 10-15 menit.
Dalam dari itu, Yosef juga menyarankan kepada masyarakat agar tidak menggunakan kertas koran untuk membungkus makanan seperti gorengan.
Menurutnya koran terdapat logan berat pada tinta yang akan mengancam kesehatan manusia. Seperti mengurangi daya ingat.
"Kertas minyak dan wadah yang tidak mengandung zat berbahaya boleh. Kresek hitam tidak disarankan tapi putih boleh,"tutupnya.