Inilah Alasan dan Maksud Gorila Menepuk-nepuk Dadanya
“Kami menemukan bahwa sinyal ini benar-benar nyata dan dapat diandalkan," kata Edward Wright, seorang peneliti di Max Planck Institute for Evolutionary Anthropology, kepada Guardian.
Untuk membuktikan teori mereka yang menarik, Wright dan timnya menghabiskan 3.000 jam mempelajari gorila gunung yang terancam punah di Taman Nasional Gunung Berapi Rwanda.
Mereka menggunakan peralatan audio untuk merekam frekuensi suara detak dada, jumlah dan durasi setiap tampilan pada enam hewan antara November 2015 dan Juli 2016. Mereka kemudian membandingkan variabel-variabel ini dengan ukuran spesimen, yang diukur dengan menganalisis foto-foto binatang itu.
Baca juga: Konten Eksklusif Bocor, Arya Saloka Diduga Kasih Kode Bakal Ajak Amanda Manopo ke Arab Saudi
Mereka menggunakan peralatan audio untuk merekam frekuensi suara detak dada, jumlah dan durasi setiap tampilan pada enam hewan antara November 2015 dan Juli 2016. Mereka kemudian membandingkan variabel-variabel ini dengan ukuran spesimen, yang diukur dengan menganalisis foto-foto binatang itu.