RIAU24.COM -  Pakar politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin memberikan bukti jika negara telah kalah dari mafia minyak goreng.

Bukti itu yakni turunnya kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluarkan bantuan langsung tunai atau BLT minyak goreng sebesar Rp300 ribu per tiga bulan untuk masyarakat, dikutip dari tempo.co, Sabtu, 2 April 2022.

"Jika harga minyak masih tinggi dan tak ada solusinya, sama saja negara kalah oleh mafia minyak goreng," sebutnya.

Padahal, akar persoalan yang menyebabkan minyak goreng mahal menurutnya adalah kelangkaan akibat ulah mafia.

Artinya, ketika Jokowi memutuskan mengeluarkan BLT, Ujang menilai secara tidak langsung pemerintah menyatakan tidak bisa mengungkap jaringan mafia tersebut.

Tak hanya itu, bantuan sebesar Rp100 per bulan juga dirasa terlalu kecil, jika dibandingkan dengan naiknya berbagai kebutuhan pokok saat ini.

Sehingga, bantuan tersebut dinilai tidak akan berbekas bagi masyarakat.

"BLT itu bukan solusi. Itu cara pernah dilakukan oleh presiden-presiden sebelumnya. Pola umum dan pola lama, membantu rakyat, agar dapat efek positif bagi Jokowi," sebutnya.