Para Pekerja di China Rela 'Bobok' di Kantor demi Sukseskan Bisnis di Tengah Terpaan Covid-19
RIAU24.COM - Lebih dari 20.000 bankir dan karyawan lain di Shanghai, China, terpaksa tidur dan tinggal di kantor mereka untuk memastikan kelancaran operasi bisnis di tengah penguncian ketat COVID-19.
zxc1
Dilaporkan oleh Reuters, beberapa kantor di distrik keuangan Lujiazui, juga dikenal sebagai China's Wall Street, telah menyiapkan barang-barang seperti kantong tidur dan perlengkapan mandi bagi karyawan untuk bermalam.
zxc2
Diketahui bahwa para pekerja sudah mulai bermalam di kantor sejak Senin lalu, tepatnya ketika Pudong, kota yang terletak di sebelah timur Sungai Huangpu, pertama kali memberlakukan lockdown.
Baca juga: ICC Perintahkan Tangkap Netanyahu, Gallant, dan Komandan Hamas atas Dugaan Kejahatan Perang
Namun, beberapa pekerja sudah mulai menerapkan tidur di kantor jauh sebelum pembatasan diberlakukan.Dalam sebuah video yang dibagikan oleh portal web milik pemerintah China Internet Information Centre, karyawan di Shanghai tampak sedang tidur di kasur udara dekat meja bekerja mereka.
Seorang pria di video tersebut mengatakan bahwa rekan kerja yang mendengkur dipindahkan ke ruangan lain agar tak mengganggu yang lainnya.