Berawal saat Arias mengunjungi Travis di kediamannya di Arizona. Mulanya, mereka melakukan hubungan seksual yang diabadikan lewat foto yang diambil Arias lewat kameranya. Beberapa hari setelahnya, Arias kembali dari kediaman Travis. Anehnya, Travis melewatkan panggilan kerja pentingnya di keesokan harinya.

Khawatir, beberapa teman memutuskan untuk mengunjungi rumah Travis. Kaget, mereka disambut lantai berlumuran darah dan menemukan Travis terbaring di kamar mandi berselimutkan darah tak bernyawa. Saat polisi berdatangan, para teman Travis langsung menyebut nama Jodi Arias sebagai tersangka.

Benar saja, Jodi Arias dipanggil polisi untuk diinterogasi. Tetapi, Arias mengelak dan membantah ia telah membunuh mantan kekasihnya itu. Namun, setelah proses penyelidikan panjang, polisi menemukan Arias bersalah atas pembunuhan Travis Alexander. 

Diketahui bahwa Jodi Arias menusuk Travis Alexander sebanyak 27 kali, meyayat tenggorokannya dan menembaknya di bagian kepala. Jodi dihukum penjara seumur hidup tanpa pembebasan bersyarat.