RIAU24.COM -  Kehebohan aksi pawang hujan Rara Isti Wulandari di ajang balap MotoGP Mandalika, Lombok Timur, viral di media sosial membuka cerita berbeda.

Eko Budi Sumantri, pawang hujan yang sudah beroperasi sejak tahun 2007 menceritakan pengalamannya yang tak diketahui orang banyak dikutip dari detik.com.

Kepiawaiannya dalam menyingkirkan hujan bahkan sudah sampai ke India sampai Turki. Saking terkenalnya, dia memiliki nama baru yakni rain stopper.

"Saya sudah 17 kali dipanggil ke India. Yang ngundang saya juga bukannya yang kere, ya, tapi orang India dengan kasta tinggi," ujarnya.

Selain India dia juga sudah dua kali ke Thailand, satu kali ke Singapura, satu kali ke Abu Dhabi.

Lalu dua kali ke Italia, satu kali ke Inggris, dan dua kali ke Turki. Semuanya kata dia dalam rangka memenuhi panggilan sebagai pawang hujan.

Dalam melakukan aksinya, Sumantri tidak pernah melakukan ritual macam-macam. Hanya memantau pergerakan awan di langit.

Sumantri mengaku bisa melakukan ritual tersebut di mana saja. Yang terpenting ia bisa melihat ke arah langit.

Meskipun seperti itu, Sumantri tidak menyediakan garansi. Namun kliennya kebanyakan kembali memesan jasanya. Artinya mereka puas dengan hasil kerjanya sebagai pawang hujan.