Ahli Sebut Penggunaan Perangkat Elektronik Berlebihan Dapat Berdampak pada Kesuburan Pria
RIAU24.COM - Kita telah mendengar tentang banyak kerugian dari menghabiskan terlalu banyak waktu pada perangkat elektronik seperti ponsel, laptop, atau bahkan microwave. Banyak kebiasaan gaya hidup yang tidak sehat seperti merokok, alkohol, obesitas, kurang olahraga dan faktor lingkungan lainnya menyebabkan masalah kesuburan pada pria. Memahami penyebab yang mendasari meningkatnya infertilitas pria dapat membantu menemukan solusi yang tepat.
Infertilitas pria adalah ketika seorang pria memiliki masalah dengan fungsi reproduksinya sehingga mereka menghadapi kesulitan dalam memulai kehamilan dengan pasangan wanitanya.
Beberapa penyebab infertilitas pria antara lain jumlah sperma yang rendah, motilitas sperma yang rendah, morfologi sperma yang abnormal, DFI yang tinggi atau penyumbatan pada saluran reproduksi. Ada banyak penelitian yang menunjukkan hubungan antara gaya hidup yang sarat teknologi dan meningkatnya tren infertilitas pria. Diyakini bahwa penggunaan teknologi dan radiasi yang tinggi secara negatif mempengaruhi motilitas dan kualitas sperma. Pada artikel ini, kita akan membahas bagaimana perangkat elektronik memengaruhi kesuburan pria.
Apakah layar perangkat media digital yang memancarkan cahaya memengaruhi kesuburan pria?
Paparan cahaya dari perangkat elektronik memiliki efek negatif pada sperma pria. Menggunakan ponsel, tablet, atau laptop di malam hari dan menjelang waktu tidur menyebabkan gangguan tidur dan mengurangi motilitas sperma dan konsentrasi sperma. Motilitas sperma mengacu pada kemampuan sperma untuk bergerak. Jika motilitas sperma buruk, sperma akan gagal berenang menuju sel telur wanita, yang menyebabkan kemandulan. Cahaya dengan panjang gelombang yang lebih pendek dari perangkat ini menyebabkan kemungkinan sperma imotil lebih tinggi. Durasi tidur yang lebih lama juga berhubungan positif dengan peningkatan total produksi dan motilitas sperma. Meningkatnya ketergantungan pada teknologi mungkin menjadi alasan di balik meningkatnya infertilitas pria.
Bisakah radiasi ponsel memengaruhi kualitas sperma?
Gelombang elektromagnetik frekuensi radio yang dipancarkan dari ponsel, laptop, komputer, oven microwave, televisi, WiFi, menara telepon, dan radar dapat merusak kualitas sperma, menurunkan motilitas sperma, morfologi, viabilitas sperma, DNA, dan enzim antioksidan dalam tubuh.
Kelangsungan hidup sperma didefinisikan sebagai persentase sperma hidup dalam sampel air mani pria. Hal ini sering digunakan untuk mengidentifikasi motilitas sperma dengan membedakan antara sperma mati dan sperma non-motil. Radiasi dari jarak 2,5 cm terbukti merusak kualitas sperma, namun penelitian untuk mengetahui efek radiasi dari jarak yang lebih jauh belum dilakukan. Selain itu, emisi berbahaya dapat terjadi bahkan ketika telepon dalam keadaan siaga, tetapi studi terperinci belum dilakukan.
Radiasi dan pengaruhnya terhadap kesuburan pria
Cahaya dengan panjang gelombang lebih pendek bukan satu-satunya cahaya yang dipancarkan dari perangkat elektronik. Di zaman sekarang ini, kita dikelilingi oleh berbagai jenis radiasi pengion dan non-pengion, dan radiasi ini berdampak negatif pada spermatogenesis. Spermatogenesis mengacu pada proses asal dan perkembangan sel sperma dalam organ reproduksi pria. Radiasi pengion adalah penyebab kanker, dan radiasi non-pengion mempengaruhi testis, yang menyebabkan rendahnya kualitas dan kuantitas sperma dalam tubuh. Oleh karena itu, terbukti bahwa penggunaan perangkat digital yang tinggi berdampak negatif pada kesuburan pria.
Testis terlalu panas karena perangkat: Laptop bisa menjadi sangat panas dan ketika pria meletakkannya di pangkuan mereka selama berjam-jam saat bekerja. Hal ini dapat mengakibatkan kerusakan pada testis karena kepanasan dan berdampak pada kesuburan.
Pria yang terlalu bergantung pada perangkat ini harus mengurangi paparan mereka untuk menjaga sperma tetap sehat. Tidak mungkin untuk menghindari perangkat ini sama sekali, tetapi pembatasan dalam penggunaannya setiap hari dapat berdampak positif pada kesuburan pria. Anda harus menjauh dari perangkat elektronik Anda setidaknya selama tujuh hingga delapan jam sehari. Anda juga disarankan untuk mengatur rutinitas malam yang sehat dan memperbaiki jadwal tidur Anda untuk menghindari masalah medis.
Membuat perubahan kecil seperti membawa ponsel di tas alih-alih di saku juga dapat membantu membatasi paparan radiasi ponsel. Anda harus berkonsultasi dengan profesional kesehatan medis untuk memahami konsekuensi negatif dari paparan kesuburan pria ini dan mempelajari cara untuk melawan efek ini untuk mencegah infertilitas di masa depan. Jika Anda sedang menghadapi masalah kesuburan,