Protein yang Terdapat dalam Jaring Laba-laba bisa Jadi Kunci Pengobatan Kanker di Masa Depan
RIAU24.COM - Kanker adalah salah satu penyakit paling umum di masyarakat kita. Jadi mencari cara untuk mengobatinya adalah sebuah tantangan.
zxc1
Dikutip dari The Conversation, sebuah protein yang disebut p53 memainkan peran kunci dalam respon imun tubuh terhadap kanker, dan karena nya menjadi target untuk pengobatan kanker.
Secara khusus, tubuh kita bergantung pada p53 untuk mencegah sel kanker tumbuh.
P53 disebut sebagai “penjaga genom” karena dapat menghentikan sel dengan kerusakan DNA berubah menjadi sel kanker. Pada dasarnya, p53 mematikan sel jika mendeteksi kerusakan yang dapat menyebabkan sel tumbuh menjadi tumor.
Memasukkan protein p53 utuh ke dalam sel kanker akan menjadi cara untuk mengobati penyakit ini.
Tapi, hal ini tentu lebih sulit daripada kedengaranya. P53 adalah protein yang relatif besar dan floppy, yang berarti sel-sel kita tidak memproduksinya dalam jumlah besar, ia dapat dengan mudah menggumpal dan berhenti bekerja, dan mudah pecah setelah dibuat.
Untuk solusi dalam untuk masalah ini, ilmuwan melihat bagaimana alam berurusan dengan protein serupa. Agak tidak terduga, spidroin, protein yang dipintal laba-laba menjadi sutra, agak mirip dengan p53.
Mereka juga besar, floppy, dan mudah mengumpul. Tetapi tidak seperti p53, mereka dibatasi oleh bagian kecil yang kompak (disebut domain) yang sangat stabil dan dapat dengan mudah dibuat oleh mesin produksi protein.
Namun, sayangnya, tak satu pun dari penelitian ilmuwan ini membuahkan hasil untuk mengobati kanker. Tapi dengan keberadaannya, studi ini membuka kemungkinan baru; ilmuwan bisa menggunakan pengetahuan ini untuk merancang domain protein baru yang membuat p35 lebih mudah diproduksi.