Para Ilmuwan Tergesa-gesa Teliti Bangkai Titanic yang Diperkirakan Akan Hancur Digerogoti Organisme Tak Lama Lagi
RIAU24.COM - Titanic berlayar dari Southampton, Inggris, pada 10 April 1912, menuju New York.
zxc1
Pada 14 April, kapal menabrak gunung es. Kapal itu hanya memiliki 20 sekoci dengan daya angkut 1.178 orang, atau sekitar setengah dari jumlah penumpang di dalamnya.
Pada 15 April, Titanic tenggelam, menewaskan sekitar 1.500 dari 2.224 penumpang.
Bangkai kapal Titanic terletak 13.000 kaki di bawah permukaan laut Atlantik, ditemukan pada September 1985, dan sejak saat itu para peneliti dan ilmuwan berusaha untuk melestarikan dan mempelajari apa yang tersisa dari kapal setinggi 880 kaki tersebut.
Bangkai kapal itu telah menjadi terumbu karang bagi banyak organisme. Titanic kini ditutupi oleh rusticles, sejenis bakteri yang perlahan menggerogoti puing-puing kapal, kini, sejumlah tiang telah runtuh akibat keberadaan organisme itu.
Ilmuwan memperkirakan bahwa sebagian besar bangkai kapal akan terkikis sepenuhnya pada 2030, yang berarti waktu untuk mendokumentasikan ekosistemnya hampir habis.
Upaya untuk melestarikan bangkai kapal sedang berlangsung. Pada 2012, bangkai Titanic menjadi situs bersejarah UNESCO.
OceanGate Expeditions melakukan eksplorasi ke bangkai kapal setiap tahunnya dengan tergesa-gesa, mempelajari ekosistem sebelum tidak dapat dikenali lagi. Ekspedisi Survei Titanic 2022 akan terdiri dari lima kunjungan selama delapan hari.
