Tahukah Anda, Era Dolar AS Diprediksi Segera Berakhir, Uang Akan Tergantikan Dengan Dua Hal Ini
RIAU24.COM - Pendiri bursa kripto BitMEX Arthur Hayes mengimbau sejumlah pihak untuk mengesampingkan masalah Rusia-Ukraina. Hayes mendorong berbagai pihak untuk menyadari dampak ekonomi yang disebabkan oleh sanksi ekonomi.
Sebelumnya, bank investasi global Credit Suisse memprediksi bahwa era dolar sebagai mata uang dunia akan akan mengalami keruntuhannya. Sementara aset digital dan emas akan menggantikan posisi dolar AS.
Menilai hal tersebut, Hayes percaya ratusan miliar dolar bakal mengalir ke emas dan bitcoin pada dekade berikutnya. Di saat yang sama, dia juga meyakini “100%” bahwa krisis keuangan dan hiperinflasi dolar AS akan segera terjadi.
Menurut laman resmi blog BitMEX, menyatakan bahwa pembekuan lebih dari 600 miliar dolar AS dalam cadangan devisa Rusia akan menggoyahkan kepercayaan pemerintah dunia lain dalam menyimpan nilai mereka dalam perbendaharaan AS. China khususnya yang memiliki surplus anggaran terbesar di dunia lebih dari 273 miliar dolar AS per tahun tidak akan lagi menggunakan ini untuk meningkatkan posisi mata uang fiatnya.
Dengan demikian, perhitungan Hayes memprediksi bahwa China dan negara-negara surplus perdagangan lainnya akan melihat emas dan komoditas lain yang dapat disimpan untuk memarkir nilai sekitar 967 miliar dolar AS per tahun, yang dulunya milik mata uang fiat. Sebaliknya, ini akan sangat melemahkan kekuatan dolar AS, yang telah memerangi inflasi tertinggi yang pernah terjadi dalam 40 tahun.
“Fase peralihan akan kacau, akan bergejolak, akan berubah, tetapi 100% akan menjadi inflasi BESAR dalam mata uang fiat,” ujar mantan CEO BitMEX.