Tahukah Anda, Pemuda Terkaya di RI Ini Ternyata Pemilik Kebun Sawit di Riau, Hartanya Mencapai Rp 26,1 Triliun
RIAU24.COM - Majalah Forbes mencatat total kekayaan Ciliandra Fangiono USD 1,83 miliar atau setara Rp26,1 triliun (kurs Rp14.300 per USD). Dengan demikian, pria berusia 45 tahun itu menduduki posisi puncak pemuda terkaya di Republik Indonesia (RI).
Dikutip dari Okezone.com, bisnis yang dijalankan Ciliandra adalah perusahaan kelapa sawit yang eksis di Singapura dengan perkebunannya di Indonesia, First Resources. Di perusahaan tersebut, dia menjabat sebagai CEO. First Resources sendiri terdaftar di Bursa Singapura pada 2007.
Sebagai informasi, Cilliandra Fangiono juga putra dari pengusaha sawit kaya asal Riau, Martias yang tak lain adalah pemilik PT Surya Dumai.
Nama Ciliandra memang jarang terdengar di Riau. Karena dia lebih banyak menghabiskan masa mudanya dengan kuliah di luar negeri. Ciliandra merupakan Sarjana Ekonomi lulusan Universitas Cambridge. Oleh almamaternya tersebut, dia bahkan dianugerahi dengan penghargaan PriceWaterhouse Book Prize.
Mengutip berbagai sumber, Sabtu (5/2/2022), Ciliandra Fangiono menempati posisi ke-24 orang terkaya Indonesia dengan usia paling muda. Total kekayaan bersihnya, seperti dirilis Forbes, ditaksir mencapai USD1,83 miliar atau setara Rp26,1 triliun (kurs Rp14.300 per USD).
Sebelum bergabung dengan bisnis keluarga, pria yang lahir di Riau tahun 1976 itu sempat bekerja di Merrill Lynch di Singapura, tepatnya di divisi perbankan investasi.
Pada 2021, keluarga Fangiono mengumumkan bahwa perusahaan kelapa sawit FAP Agri akan dikendalikan oleh kakak perempuan Ciliandra, Wirastuty.
First Resources didirikan pada tahun 1992 dan terdaftar di Bursa Singapura sejak 2007. First Resources adalah salah satu produsen minyak sawit terkemuka di Asia Tenggara, yang mengelola lebih dari 200.000 hektare perkebunan kelapa sawit di Provinsi Riau, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Barat di Indonesia.
Salah satu penyumbang kekayaan Ciliandra diperkirakan dari lahan sawit yang dikelolanya, yang diperkirakan sekitar 200 ribu hektare.
Saat ini, bisnis First Resources juga sudah merambah ke beberapa daerah lain di Indonesia, seperti di Kalimantan. Namun kantornya masih tetap di gedung Surya Dumai Pekanbaru.