RIAU24.COM -  Juru Bicara Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Bidang Sosial dan Kesejahteraan Rakyat Yerry Tawalujan memberikan usulan kepada pemerintah agar harga minyak goreng dapat ditekan secepat mungkin.

Menurut Yerry, ada 3 hal yang perlu dilakukan pemerintah guna menekan harga minyak goreng dikutip dari sindonews.com, Sabtu, 19 Maret 2022.

Masukan yang pertama yakni 25 persen total produksi Crude Palm Oil (CPO) harus dijual di dalam negeri mengikuti Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.

"Sedangkan sisanya 75 persen produksi CPO bisa mengikuti harga pasar," ujarnya.

Ketiga, pemerintah harus berani dan tegas mengendalikan harga CPO, karena harganya memang sangat tinggi.

"Jika tidak dikendalikan, sulit untuk membuat harga minyak goreng turun," sebutnya.

Menurutnya, kebijakan ini tidak akan merugikan pengusaha dan produsen CPO, karena keuntungan dari kelapa sawit sangat tinggi akibat kenaikan harga, sedangkan biaya produksi tetap sama.