Waspada Situs Penipuan Donasi Online Ukraina, Bisa Curi Uang dan Data
RIAU24.COM - Konflik Rusia dan Ukraina digunakan oleh oknum tak bertanggung jawab untuk melakukan penipuan donasi secara online melalui sebuah situs yang dapat mencuri uang sekaligus data diri!
Memang Ukraina yang sedang diserang Rusia mendapat perhatian banyak pihak di seluruh dunia hingga banyak orang ingin membantu para korban di Ukraina.
Sayangnya niat baik ini justru dimanfaatkan, sejumlah pihak membuat penipuan berkedok donasi untuk Ukraina melalui sebuah situs online.
Sepanjang minggu lalu, Kaspersky mengamati aktivitas penipuan yang ditandai banyaknya kemunculan web palsu yang berfokus pada donasi.
Banyak halaman phishing meniru situs donasi dana mal, pihak tersebut juga menuliskan nama organisasi lain yang sah di kegiatan donasi.
Sebagian besar halaman web tersebut tidak membuat banyak informasi tentang penggalangan dana, penerimaan donasi, atau bukti dokumen lain yang berhubungan dengan aktivitas mereka.
Satu-satunya hal yang bisa pengunjung lakukan di web tersebut hanyalah berdonasi, tidak dijelaskan bagaimana penyaluran dana akan dilakukan.
Meskipun minim informasi, penipu memastikan donatur bisa mentransfer uang dengan mudah dan aman, termasuk dari kartu kredit atau dompet kripto.
Tanda lain web donasi yang menipu ialah adanya taktik tekanan situasi seperti memakai bahasa yang emosional.
zxc3
Para penipu online ada pula yang mengaku sebagai korban konflik, berpura membutuhkan uang untuk keluarga mereka, dan menyebut karena Bank telah ditutup, mereka meminta bantuan uang dari Bitcoin.
Sedangkan untuk pencurian data, para penipu melakukannya dengan meminta alamat email, dengan demikian penipu tersebut bisa mengambil alih akun atau melakukan pencurian data.
Ciri lain biasanya ialah meminta pengguna membalas dengan email atau sandi, memberi tautan untuk mengunduh file tertentu, dan membujuk dengan dalih memberi hadiah.
zxc4
Sebab itu, jangan mudah memberikan email atau data lainnya ke web apapun termasuk web donasi sebab tidak mungkin itu adalah salah satu bentuk penipuan.
Postingan di sosial media Instgram yang menjelaskan mengnenai situs online penipuan ini dibagikan melalui akun sosial media Instagram milik @ba'peranews . Setidaknya postingan tersebut telah mendapatkan sebanyak kurang lebih Seribu tanda suka