Sempat Dituduh Dukung Invasi Rusia ke Ukraina, Joe Biden Kini Sebut Putin sebagai Penjahat Perang
RIAU24.COM - Presiden AS Joe Biden untuk pertama kalinya menyebut Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai penjahat perang pada Rabu (16/3). Panggilan itu disampaikan menyikapi invasi Rusia ke Ukraina sejak Kamis (24/3).
AS juga dilaporkan sudah mengirim bantuan keamanan ke Ukraina dengan total lebih dari $1 miliar dalam seminggu terakhir. Termasuk juga mengirim paket bantuan berisi 800 sistem anti-pesawat, Stinger yang merupakan rudal anti pesawat terbang jagoan AS.
Dalam kecamannya yang paling keras terhadap Presiden Rusia, Presiden AS Joe Biden mengatakan bahwa dia yakin Vladimir Putin ‘adalah penjahat perang’ atas serangannya yang tidak beralasan di Ukraina.
Menurut laporan Metro, ini mencerminkan perubahan dari sikap pemerintahannya sebelumnya. Para pejabat, termasuk Biden, sebelumnya menahan diri untuk mengatakan kejahatan perang sedang dilakukan di Ukraina.
Biden menegaskan bahwa dia yakin penargetan yang disengaja terhadap warga sipil di Ukraina akan merupakan kejahatan perang.
Awalnya Biden ditanya oleh seorang reporter: ‘Mr. Presiden, setelah semua yang telah kita lihat, apakah Anda siap untuk menyebut Putin sebagai penjahat perang?’
Biden menjawab, ‘Tidak.’ Presiden kemudian ditanya apakah dia akan ‘pergi ke Polandia,’ di mana jutaan pengungsi Ukraina telah melarikan diri setelah invasi Rusia.
Tampak masih memproses pertanyaan pertama, Biden kemudian bertanya kepada reporter, “Apakah Anda bertanya kepada saya apakah saya harus menelepon?”
Dia kemudian menambahkan: “Oh, saya pikir dia adalah penjahat perang.”
Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki buka suara mengenai frasa yang digunakan Biden. Menurutnya, itu dipicu tindakan "diktator brutal lewat invasi ke negara asing."
"Presiden (Biden) berbicara dari hati," kata Jen Psaki
Tak hanya itu Jen Psaki juga mengatakan penyelidikan masih berlangsung di Kementerian Luar Negeri mengenai kejahatan perang.
Itu adalah pertama kali bagi Biden menggunakan frasa penjahat perang untuk Putin. Awalnya, Biden mengatakan tidak ketika ditanya Putin merupakan penjahat perang atau tidak. Namun, ia kemudian mengklarifikasi itu dan menjawab dengan tegas bahwa Putin merupakan penjahat perang.
Biden kemudian lewat cuitan terbaru menyinggung kebrutalan militer Rusia kepada Ukraina dalam beberapa waktu terakhir.
"Putin menimbulkan kehancuran dan kengerian di Ukraina, membom gedung apartemen dan RS bersalin. Kemarin, kami melihat laporan pasukan Rusia menyandera ratusan dokter dan pasien. Itu adalah kekejaman. Itu sebuah kemarahan bagi dunia," cuit Biden.