Gak Cuma Manusia, Sesama Lumba-lumba juga Panggil Temannya Pakai Nama
Karya studi tersebut menambah bukti pada gagasan bahwa lumba-lumba mengembangkan otak untuk menavigasi lingkungan sosial mereka yang kompleks.
Dilansir dari Science Mag, para ilmuwan berpendapat bahwa peluit mereka adalah kuncinya.
Setiap lumba-lumba mempelajari peluit khas dari induknya, yang disimpannya seumur hidup; lumba-lumba mengenali dan mengingat peluit satu sama lain, mirip dengan cara manusia mengenali nama satu sama lain.
Setiap lumba-lumba mempelajari peluit khas dari induknya, yang disimpannya seumur hidup; lumba-lumba mengenali dan mengingat peluit satu sama lain, mirip dengan cara manusia mengenali nama satu sama lain.