RIAU24.COM - Piramida Mesir adalah keajaiban arkeologi yang menjulang tinggi di atas pasir gurun dan terlihat bermil-mil jauhnya. Bisa dibayangkan, untuk membuat piramida ini, dibutuhkan tenaga yang sangat kuat, lantas, siapa yang membangunnya?

Dilansir dari Live Science, ada banyak teori yang beredar terkait siapa yang membangunnya. Termasuk tim besar orang Yahudi yang diperbudak. Ada juga yang mengatakan bahwa itu adalah kota Atlantis yang hilang

Namun, tak ada satupun teori ini yang memiliki bukti untuk mendukungnya.

Tak ada sisa-sisa arkeologi Yahudi di sana, jadi bisa dipastikan bukan budak Yahudi yang membangunnya.

Selain itu, cerita yang diceritakan dalam Alkitab Ibrani tentang orang Yahudi yang menjadi budak di Mesir mengacu pada sebuah kota bernama Ramses.

Sebuah kota bernama pi-Ramesses didirikan selama dinasti ke-19 (sekitar 1295-1186 SM) dan dinamai menurut Ramses II, yang memerintah 1279–1213 SM. Kota ini dibangun setelah era pembangunan piramida berakhir di Mesir.

"Kami tidak memiliki petunjuk, bahkan satu kata pun, tentang orang Israel awal di Mesir: baik dalam prasasti monumental di dinding kuil, maupun dalam prasasti makam, atau dalam papirus," tulis arkeolog Israel Finkelstein dan Neil Asher Silberman dalam buku mereka The Bible Unearthed: Archaeology's New Vision of Ancient Israel and the Origin of its Sacred Texts (The Free Press, 2001), dilansir dari Live Science.

Teroi tentang Atlantis, tak juga ada bukti yang bisa mengklaim gagasan ini. Banyak ahli percaya cerita itu fiksi, bahkan mengenai Atlantis itu sendiri.

Faktanya, semua petunjuk mengarah kepada orang Mesir Kuno. Para ahli yakin orang Mesir Kuno lah yang membangunnya, namun bagaimana mereka membangunnya, masih menjadi misteri yang diselidiki.