Banyak Manfaat tapi Marak Madu Oplosan, Wanita Ini Putuskan Budidaya Lebah Madu Sendiri
Selain sudah mendapat ijin edar dan sertifikasi halal, proses produksi madu ini dipantau langsung oleh Uci, dibantu oleh sepuluh karyawan yang ia pekerjakan dan merupakan ahli di bidangnya, sehingga kualitas madu GVA tak diragukan lagi.
“Madu GVA (Grand Vand Agro) dihasilkan dari lebah Apis mellifera. Jenis lebah ini adalah lebah unggulan yang sangat produktif dan aktif mengumpulkan nektar. Sumber nektar koloni lebah peternakan Grand Vand Agro adalah murni dari Hutan Tanaman Industri dan Hutan Alam, sehingga tidak ada pakan tambahan karena sumber pakan yang disediakan alam sangat melimpah,” tambah Uci.
Jika sampai pada waktu panen, Uci mengatakan bahwa tidak akan memakan waktu lama untuk lanjut ke proses pengemasan. Hal ini dinilai mampu mempertahankan keutuhan dan kemurnian madu hasil produksinya.
“Proses panen sampai dengan pengemasan Madu GVA tidak melalui proses pasca panen yang panjang ataupun proses seperti pasteurisasi, pengentalan atau lainnya. Prosesnya sangat simple dan sesegera mungkin dikemas, hal ini untuk memepertahankan keutuhan dan kemurnian kandungan nutrisi seperti dalam sarang aslinya. Secara garis besar hanya panen, peras/ekstraksi, saring dan kemas atau packing,” lanjut Uci.
Dengan harga yang terjangkau dan kompetitif, madu ternak GVA memiliki sederet kelebihan. Selain keasliannya dijamin 100%, madu GVA kaya akan kandungan nutrisi dan manfaat, ini karena bee pollen (campuran serbuk sari, nektar dan air liur lebah) tidak dipisahkan dalam proses panen.