RIAU24.COM - Menteri Luar Negeri Dmytro Kuleba mengatakan bahwa seruan agar sukarelawan asing bergabung dengan barisan Ukraina dalam perjuangannya melawan invasi Rusia telah menarik sekitar 20.000 orang dari 52 negara.
zxc1
"Jumlah ini sekitar 20.000 sekarang. Mereka kebanyakan berasal dari banyak negara Eropa," kata Kuleba kepada CNN.

zxc2
"Banyak orang di dunia membenci Rusia karena apa yang dilakukannya dalam beberapa tahun terakhir, tetapi tidak ada yang berani menentang dan melawan mereka secara terbuka," katanya.

"Jadi, ketika orang-orang melihat bahwa Ukraina berperang, bahwa Ukraina tidak menyerah, banyak yang merasa termotivasi untuk bergabung dalam pertempuran," lanjut Kuleba.

Tetapi meskipun memahami keinginan orang asing untuk berkontribusi di lapangan, yang paling penting adalah menerima "dukungan berkelanjutan, politik, ekonomi dan militer" dari seluruh dunia.

"Dan kami membutuhkan kepemimpinan AS dalam latihan ini, dengan fokus khusus pada pertahanan udara," kata Kuleba.