Menu

Kematiannya Jadi Target Utama, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky Selamat dari 3 Kali Upaya Pembunuhan

Rizka 5 Mar 2022, 14:57
Google
Google

RIAU24.COM -  Para pembunuh telah mencoba membunuh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky setidaknya tiga kali sejak Rusia menginvasi negaranya pekan lalu.

Plot pembunuhan digagalkan ketika pihak Rusia yang anti-perang memberi informasi kepada Ukraina tentang dua kelompok tentara bayaran terpisah yang berencana meluncurkan serangan.

"Saya dapat mengatakan bahwa kami telah menerima informasi dari Layanan Keamanan Federal Rusia, yang tidak ingin mengambil bagian dalam perang berdarah ini," kata Sekretaris Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina kepada stasiun TV lokal, menurut Times.

Kelompok Wagner yang didukung Kremlin disebut berada di belakang dua upaya tersebut, Times melaporkan.

Jika mereka berhasil, Moskow disebut dapat menyangkal keterlibatan langsung dalam rencana pembunuhan itu.

"Mereka akan masuk ke sana dengan misi yang sangat terkenal, sesuatu yang ingin disangkal oleh Rusia. Pemenggalan kepala negara adalah misi besar," kata seorang sumber diplomatik kepada surat kabar itu.

“Dalam hal dampak pada kebijakan kedaulatan Rusia, ini mungkin akan menjadi misi terbesar mereka sejauh ini. Itu akan berdampak besar pada perang,” kata sumber itu.

Wagner Group dilaporkan berada di balik dua upaya tersebut.

Masih ada lebih dari 400 anggota Grup Wagner di Kiev, setelah anggotanya menyusup ke Ukraina dengan "daftar pembunuhan" dari 24 pejabat.

Kematiannya disebut akan menyebabkan kekacauan di pemerintah Ukraina, kata sumber kepada Times.

Zelensky, yang berusia 44 tahun, juga sempat menghindari upaya pembunuhan di pinggiran Kiev dari sekelompok pembunuh Chechnya.

Pada awal konflik minggu lalu, AS menawarkan untuk mengevakuasi Zelensky dari Kyiv saat pengepungan berlangsung, tetapi dia menolak.

"Pertarungan ada di sini. Saya butuh amunisi, bukan kendaraan," katanya, menurut Associated Press.