Studi Menunjukkan Wanita Hamil Dengan Migrain Beresiko Tinggi Preeklamsia
Para peneliti juga menemukan bahwa wanita dengan migrain dengan aura mungkin memiliki risiko preeklamsia yang agak lebih tinggi daripada wanita dengan migrain tanpa aura.
Aura adalah sensasi yang datang sebelum sakit kepala, seringkali gangguan visual seperti lampu berkedip. Preeklamsia melibatkan tekanan darah tinggi dengan gejala tambahan, seperti protein dalam urin, selama kehamilan, yang dapat mengancam kehidupan ibu dan bayi.
“Sekitar 20 persen wanita usia subur mengalami migrain, tetapi dampak migrain pada hasil kehamilan belum dipahami dengan baik,” kata penulis studi Alexandra Purdue-Smithe, PhD, dari Brigham and Women's Hospital di Boston.