Menu

Heboh Isu Pemilu 2024 Diundur dan Masa Jabatan Jokowi Diperpanjang, AHY: Memalukan, Memain-mainkan Suara Rakyat

Rizka 27 Feb 2022, 21:08
Google
Google

RIAU24.COM -  Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menilai wacana memundurkan pemilu merupakan pemikiran yang tak logis.

Diketahui, segelintir politisi mewacanakan Pemilu 2024 diundur dan masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) diperpanjang akibat pandemi Covid-19.

AHY mengklaim dirinya telah keliling ke-34 provinsi dan ratusan kabupaten/kota, tetapi tidak ada satu pun masyarakat yang ingin Pemilu Serentak 2024 diundur atau masa jabatan Presiden Jokowi diperpanjang.

Malahan, menurut AHY, banyak masyarakat yang mengeluh dengan situasi ekonomi Indonesia saat ini yang tidak kunjung membaik.

“Kalau pun ada (yang membaik) lambat, prioritas pun tidak jelas. Ekonomi juga dirasakan sulit oleh masyarakat. Kok tiba-tiba ini mengatakan bahwa masyarakat ingin perpanjang. Ingin diundur. Itu masyarakat yang mana," tutur AHY dilansir dari Bisnis.com, Minggu (27/2).

AHY menuding politisi yang mewacanakan Pemilu Serentak 2024 diundur dan masa jabatan Presiden Jokowi diperpanjang tersebut hanya ingin melanggengkan kekuasaannya.   

“Menurut saya memalukan cara berfikir seperti itu. Memain-mainkan suara rakyat. Lalu seolah-olah ini desakan rakyat. Rakyat yang mana," katanya.   

AHY juga membandingkan Pemilu Serentak 2024 dengan Pilkada 2020. Menurut AHY, Pilkada 2020 tetap bisa digelar meskipun tengah dalam situasi pandemi covid-19.   

“Mereka juga yang mengatakan tidak ada negara manapun yang menunda pemilihan umumnya. Tapi Pemilu 2020 tetap digelar," ujarnya.

Diketahui sejumlah pihak mulai memunculkan wacana untuk memundurkan gelaran pemilu 2024.

Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengusulkan agar pemilu diundur setidaknya 2 tahun.

Ia beralasan usulan itu diberikan untuk mengantisipasi hilangnya momentum perbaikan ekonomi yang diharapkan terjadi setelah dua tahun pandemi Covid-19.

Sementara itu Juru Bicara DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Andi Budiman menyebut usulan itu merupakan aspirasi masyarakat.

Wacana memundurkan pemilu dapat dikaitkan bahwa masih banyak masyarakat yang menginginkan Presiden Joko Widodo menjabat seusai 2024.

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan juga setuju pemilu 2024 untuk diundur.

Ia beralasan diantaranya karena situasi pandemi masih berlangsung dan butuh perhatian, perekonomian belum stabil.