RIAU24.COM - Tak disangka-sangka, ternyata militer Rusia menghadapi lebih banyak perlawanan oleh Ukraina daripada yang mereka perkirakan sebelumnya.
zxc1
Hal itu diungkap oleh seorang pejabat pertahanan Amerika Serikat, dengan syarat identitasnya tak diungkap.

“Kami menilai bahwa ada perlawanan yang lebih besar oleh Ukraina daripada yang diperkirakan Rusia,” kata pejabat senior pertahanan AS, menambahkan bahwa komando dan kendali Ukraina atas militernya tetap utuh.
zxc2
Meskipun sebagian besar penargetan Rusia ditujukan terhadap instalasi militer Ukraina, beberapa rudal juga mendarat di daerah pemukiman sipil, memaksa warga untuk melakukan evakuasi.

“Mereka (militer Ukraina) berjuang untuk negara,” kata pejabat itu, mencatat bahwa Rusia belum membangun kendali atas wilayah udara di atas Ukraina.

“Secara umum, Rusia telah kehilangan sedikit momentum mereka,” tambah pejabat itu.

Pada Jumat (25/2), Presiden Volodymyr Zelenskyy bersumpah untuk mempertahankan ibu kota melawan invasi Rusia.

“Kami semua di sini. Militer kami di sini. Warga masyarakat kami ada di sini. Kami semua di sini membela kemerdekaan kami, negara kami, dan akan tetap seperti ini,” kata Zelenskyy.

Jumat dini hari (25/2), pasukan militer Ukraina berhasil menembak jatuh sebuah pesawat Rusia di Kyiv.