Warga Singapura Turut Mengalami Getaran Akibat Gempa Bumi di Pasaman
RIAU24.COM - Warga Singapura melaporkan pengalaman langka dengan getaran pada hari Jumat (25 Februari). Situs Meteorological Service Singapore menunjukkan gempa berkekuatan 6,0 melanda pantai barat Sumatera pada kedalaman 10 km pada pukul 09:39. Badan Geofisika Indonesia BMKG menambahkan di Twitter bahwa pusat gempa berada di darat dan tidak ada risiko tsunami.
Beberapa warga mengatakan bahwa mereka tidak hanya merasakan tanah berguncang, mereka juga mengalami pusing yang tiba-tiba.
zxc1
Seorang ibu rumah tangga bernama Chua mengatakan seperti dilansir dari The Straits Times: “Saya merasakan dua putaran getaran yang keduanya berlangsung selama sekitar lima detik. Ini semua terjadi dalam satu menit."
Sebagai informasi, gempa bumi mengguncang wilayah Kabupaten Pasaman Barat, Sumtera Barat (Sumbar), Jumat (25/2/2022) pagi. Gempa berkekuatan magnitudo 6,2 itu terjadi pada pukul 08:39:29 WIB. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan, pusat gempa berada di 17 km timur laut Pasaman Barat, Sumbar. Episenter gempa berada pada koordinat 0.15 lintang utara dan 99.98 bujur timur.
BMKG memastikan, gempa bumi dengan kedalaman 10 km itu tidak berpotensi tsunami. Namun masyarakat diimbau tetap mewaspadai potensi terjadinya gempa susulan.
"Hati-hati terhadap gempa bumi susulan yang mungkin terjadi," demikian peringatan yang dikeluarkan BMKG dalam situs resminya.
Beberapa menit sebelumnya, wilayah Pasaman Barat, Sumbar juga diguncang gempa dengan kekuatan magnitudo 5,2. Gempa terjadi pada pukul 08:35:51 WIB. Gempa pertama itu berpusat di 18 km timur laut Kabupaten Pasaman Barat, Sumbar atau hanya berjarak sekitar 1 km dari gempa kedua. Episenter gempa berada pada koordinat 0.14 LU-99.99 BT. BMKG memastikan, gempa dengan kedalaman 10 km itu juga tidak berpotensi tsunami.