Ketakutan Mencengkeram Ukraina Saat Orang-Orang Melarikan Diri dari Kota-Kota Utama Untuk Menghindari Serangan Pasukan Rusia
Rusia-Ukraina" src="https://im.indiatimes.in/photogallery/2022/Feb/7reuters_6217722c005bf.jpg?w=1200&h=898&cc=1" style="height:449px; width:600px" />
Presiden AS Joe Biden mengatakan, "Presiden (Vladimir) Putin telah memilih perang yang direncanakan yang akan membawa korban jiwa dan penderitaan manusia yang besar." "Rusia sendiri bertanggung jawab atas kematian dan kehancuran yang akan ditimbulkan serangan ini. Dunia akan meminta pertanggungjawaban Rusia," tambah Presiden Biden. Dalam gambar, Seorang wanita menggunakan smartphone saat naik kereta bawah tanah.
Rusia-Ukraina" src="https://im.indiatimes.in/photogallery/2022/Feb/8reuters_6217724514668.jpg?w=1200&h=900&cc=1" style="height:450px; width:600px" />
Ukraina telah menderita banyak korban dalam konflik delapan tahun dengan pemberontak yang didukung Rusia di timur separatis tetapi telah melaporkan tidak ada korban jiwa di sepanjang perbatasan selatan dengan Krimea selama beberapa tahun. Dalam gambar, seorang anak duduk di tas menunggu untuk kembali ke kota di Bandara Kyiv setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengizinkan operasi militer di Ukraina timur.
Rusia-Ukraina" src="https://im.indiatimes.in/photogallery/2022/Feb/9ap_62177272034e8.jpg?w=1200&h=900&cc=1" style="height:450px; width:600px" />
Tank berat Rusia dan peralatan lainnya melintasi perbatasan di serangkaian wilayah utara serta dari semenanjung Krimea yang dicaplok Kremlin di selatan. Dalam gambar, seorang pria berjalan melewati jalan dengan melewati tulisan 'Tempat perlindungan bom' di dinding di Mariupol, Ukraina.