RIAU24.COM - Sebuah studi yang dilakukan oleh para peneliti di Hong Kong membagikan efek samping drastis yang disebabkan oleh virus corona baru pada sistem reproduksi pria, dan bagaimana individu yang divaksinasi dapat memiliki dampak yang lebih kecil secara keseluruhan.  

Dilaporkan pertama kali oleh SCMP, para peneliti Universitas Hong Kong telah menemukan bahwa virus corona dapat merusak testis manusia, menurunkan gairah seks dan juga memengaruhi kesuburan. Ini didasarkan pada sebuah penelitian (yang telah diterima untuk diterbitkan dalam jurnal Clinical Infectious Diseases) yang mengamati perubahan testis dan hormonal pada hamster yang terinfeksi virus . 

Para peneliti melihat bahwa hamster yang terinfeksi mengalami penurunan tajam dalam jumlah sperma serta testosteron serum -- hormon seks pria, hanya dalam empat sampai tujuh hari setelah infeksi.

Mereka juga melihat pengurangan ukuran dan berat testis, yang juga dikenal sebagai atrofi testis asimetris kronis. Mereka juga melihat peradangan testis akut, perdarahan serta kematian jaringan di tubulus seminiferus (bertanggung jawab untuk produksi sel sperma) serta dampak pada perkembangan sel sperma (spermatogenesis). 

 

Degenerasi, peradangan, serta kematian jaringan testis ini terlihat tujuh hingga 120 hari pasca infeksi. Dampaknya terlihat pada varian Omicron dan Delta dari virus corona baru.

Para peneliti juga menyoroti bahwa ini berpotensi mengakibatkan hipogonadisme -- juga dikenal sebagai dorongan seks rendah -- serta subfertilitas. Mereka menyatakan bahwa mendapatkan vaksinasi dapat membantu menghindari komplikasi ini.