Sudah Tahu Kalau Ratusan Tentara Jepang Pernah Tewas Akibat Serangan Buaya?
RIAU24.COM - Tak ada yang menyangkan, invasi tentara Jepang ke Pulau Ramree, Myanmar pada 19 Februari 1945 berakhir tragis.
Ratusan pasukan mereka tewas hanya dengan hitungan jam lantaran diserang buaya air asin dikutip dari kompas.com.
Semua bermula ketika tentara Jepang sedang menduduki Pulau Ramree setelah berhasil menguasainya sejak invansi Burma atau Myanmar di tahun 1942.
Pada waktu yang bersamaan, tentara angkatan darat Inggris berniat merebut pulau itu dari Jepang.
Tujuannya untuk membangun pangkalan udara di Pulau Ramree agar bisa melakukan lebih banyak serangan terhadap pasukan Jepang di Burma dan Malaysia.
Ribuan tentara Inggris pun mengepung Pulau Ramree, dan terjadilah pertempuran antar pasukan kedua negara selama hampir 6 pekan.
Kondisi itu membuat pasukan Jepang terbagi menjadi dua kelompok, dan salah satu kelompok yang terdiri dari sekitar 1.000 tentara Jepang terisolasi.
Komandan Inggris mengirim pesan pada tentara Jepang yang terisolasi. Inti pesan itu menyarankan agar tentara Jepang segera menyerah kepada Inggris.
Lantaran memutuskan untuk tidak menyerah, kelompok ini memilih menerjang rawa yang ditumbuhi bakau. Mereka berjalan sejauh 8 mil demi dapat keluar dari kondisi isolasi.
Sayangnya, rawa yang mereka masuki dipenuhi ratusan buaya air asin yang terkenal akan keganasan dan kekuatannya.
Buaya ini bisa mencapai panjang 7 meter, ukuran yang tak sebanding dengan ukuran tubuh manusia.
Tak hanya itu, rawa bakau tersebut juga penuh dengan lumpur pekat, sehingga tak memungkinkan para tentara Jepang untuk bergerak cepat.
Terlebih, saat itu fisik mereka ada dalam kondisi yang payah, lelah, dan kelaparan.