Warga Sipil Putus Asa Ketika Rumah Sakit Idlib Ditutup Karena Pemotongan Anggaran
Terlepas dari pengurangan secara keseluruhan dalam bentrokan bersenjata di negara yang dilanda perang, organisasi kemanusiaan khawatir para donor menganggap bahwa konflik telah berakhir dan kondisi telah membaik.
Claire San Filippo, yang mengepalai misi Suriah Doctors Without Borders (Medecins Sans Frontieres, atau MSF), mengatakan penurunan skala layanan bersalin di Idlib telah menempatkan perempuan dalam risiko, terutama dengan krisis ekonomi yang membuat transportasi lebih mahal. Dia khawatir ibu hamil yang membutuhkan perawatan medis harus menempuh jarak yang lebih jauh, dan berisiko terlambat datang ke rumah sakit.
Baca juga: Dunia Harus Tanggapi Serangan Rudal Hipersonik Rusia di Ukraina, Zelensky Akui Panik dan Terguncang