Tahukah Kamu? Hidung dan Telinga Tidak Pernah Berhenti Tumbuh Meski Fase Pertumbuhan Kita Sudah Berhenti
RIAU24.COM - Saat melewati masa pubertas atau pada usia dewasa, tidak sedikit di antara kita yang berpikir bahwa kita telah "berhenti tumbuh". Akan tetapi anggapan ini tidak semuanya benar, karena ada dua bagian penting dari tubuh yang ternyata tidak berhenti tumbuh meskipun usia semakin tua.
Lantas, bagaimana cara hidung tumbuh? Seberapa cepat pertumbuhan hidung manusia?
Selain berperan penting dalam mempercantik wajah, hidung berfungsi untuk menjalankan fungsi-fungsi vital tubuh, yaitu bernapas, mencegah masuknya partikel asing yang menyebabkan infeksi, menentukan indra penciuman dan rasa, bahkan memengaruhi resonansi suara Anda. Karena hidung jarang diperhatikan, tak banyak yang menyadari bahwa bagian tubuh yang satu ini menyimpan keunikan tersendiri.
Tulang di seluruh tubuh umumnya akan berhenti tumbuh setelah Anda memasuki usia dewasa. Ini karena pengaruh sel-sel otot dan lemak yang berhenti membelah. Namun, tak disangka-sangka, tulang rawan atau kartilago (seperti di bagian telinga dan hidung) akan tetap tumbuh sampai Anda tutup usia.
Faktanya, hidung terus tumbuh seiring dengan pertambahan usia berkat adanya perubahan pada jaringan lunak, otot, dan kelenturan tulang rawan. Perubahan-perubahan inilah yang kemudian menyebabkan hidung tumbuh mengikuti struktur dasarnya.
Dilansir dari laman Verywell, sebuah penelitian yang diterbitkan pada Forensic Science International telah memerhatikan adanya perubahan di bagian hidung pada beberapa kelompok etnis yang berbeda, yaitu orang keturunan Tiongkok, India, Melayu, Eropa Tengah, dan Afrika-Amerika. Hasilnya, orang yang berusia lebih tua cenderung memiliki ukuran dan bentuk hidung yang lebih besar daripada orang berusia muda. Ini membuktikan bahwa ternyata hidung tumbuh mengikuti pertambahan usia seseorang.
Menurut analisis para ahli dari Functional Anatomy Research Center (FARC), hidung tumbuh terus dipengaruhi oleh faktor usia. Ditemukan adanya peningkatan volume hidung, area, dan jarak linier pada hidung saat usia seseorang bertambah. Dengan kata lain, periset membuktikan bahwa hidung tumbuh semakin besar dari waktu ke waktu.
Selain itu, periset juga menemukan bahwa sudut di ujung hidung (bagian hidung yang menonjol di atas bibir bagian atas) cenderung menurun. Hal ini disebabkan karena adanya penurunan kolagen dan elastisitas pada kulit, terutama di ujung hidung, sebagai efek penuaan. Akibatnya, hidung tampak lebih panjang.
Mulai memasuki usia remaja dan berlanjut hingga dewasa, pertumbuhan jaringan lunak di bagian hidung cenderung lebih cepat terjadi pada remaja perempuan dibandingkan laki-laki. Bahkan, tinggi hidung dapat meningkat hingga 2 kali lipat saat Anda menginjak usia 20 tahun dibandingkan saat Anda dilahirkan.
Di saat kita hanya melihat perubahan tinggi dan bentuk badan di masa pertumbuhan, tidak banyak yang menyadari bahwa hidung juga ikut tumbuh seiring bertambahnya usia.
Selain hidung, telinga juga merupakan salah satu bagian tubuh yang terus bertumbuh tanpa mengenal usia. Setelah pertumbuhan tubuh melambat hingga berhenti, hidung dan telinga akan terus bertambah besar.
Sebuah penelitian yang diterbitkan pada Forensic Science International mengamati adanya perubahan di bagian hidung pada beberapa kelompok etnis yang berbeda, yaitu orang keturunan Tiongkok, India, Melayu, Eropa Tengah, dan Afrika-Amerika.
Walaupun hidung perempuan tumbuh lebih cepat, pada dasarnya hidung laki-laki cenderung lebih besar ketimbang hidung perempuan. Pada perempuan, volume hidung dapat bertambah hingga 42 persen lebih besar pada di usia 18 sampai 30 tahun. Sementara pada laki-laki, hidung tumbuh membesar hingga mencapai 36 persen di usia yang sama.
Pertumbuhan hidung ternyata belum sampai di situ. Pertumbuhan hidung akan melambat saat Anda memasuki usia 30 tahun. Menariknya, volume hidung dapat meningkat lagi di usia 50-60 tahun. Pada pria, peningkatan volume ini dapat mencapai 29 persen, sedangkan pada wanita hanya 18 persen.