Cerita Pertobatan Ustaz Yahya Waloni Dalam Penjara, Agama Tidak Boleh Dijadikan Gurauan
Di depan Deddy, Yahya Waloni mengaku banyak merenung, merefleksikan kehidupannya yang lalu. Lingkungan penjara dengan berbagai latar belakang kehidupan, agama hingga suku membuat Yahya Waloni tersadar.
"Saya dalam penjara merubah pola pikir tidak ada paksaan siapa pun. Saya mendapatkan inspirasi baru di penjara. Bagaimana saya tidak sadar, saya hidup di dalam penjara, yang datang ke saya bawa makanan orang Kristen, itu yang bikin baju, cuci baju saya orang Timur. Kita ngobrol tentang persidangan," terang Yahya Waloni di podcast seperti dilansir dari VOI, Rabu, 16 Februari.
Baca juga: Hasto Makin Tersudut! Disebut Punya Hidden Agenda di PDIP hingga Jadi Pengalihan Isu OCCRP Jokowi
Bagi Yahya Waloni, kehidupan di penjara bak miniatur Indonesia dengan berbagai keragaman latar belakangnya. Ini merupakan lingkungan yang sangat baik untuk mengubah prilaku hidup. Dia sadar setiap ritual agama lain adalah hal suci dan sakral, tidak boleh dijadikan gurauan atau candaan. Apalagi, keluarga besar Yahya Waloni di Manado masih beragama Kristen. zxc2