Menu

Alutista Taktis Revolisioner itu Bernama Helikopter Bo-105

Azhar 16 Feb 2022, 15:53
Helikopter NBO-105 di atas kapala perang Amerika. Sumber: Internet
Helikopter NBO-105 di atas kapala perang Amerika. Sumber: Internet

RIAU24.COM -  Sampai saat ini, Indonesia masih menjadi negara terbesar di ASEAN yang mengoperasikan Helikopter pabrikan Jerman Messerschmitt-Bolkow-Blohm (MBB), Helikopter Bo-105.

Untuk rinciannya, 8 unit berada di Pusat Penerbangan TNI AL, 12 unit di Pusat Penerbangan TNI AD, dan 2 unit dioperasikan oleh Badan SAR Nasional.

Tahukah, Heli Bo-105 merupakan salah satu mahakarya Lidwig Bolkow sejak 1964 dikutip dari historia.id.

Heli ini menjadi revolusioner lantaran menjadi helikopter ringan pertama di dunia.

Alasannya karena Bo-105 dapat terbang berkat bantuan dua mensin serta penggunaan sistem rotor tanpa engsel.

Rotor dibuat dengan simpel dan kokoh dengan mengeliminasi semua peredam dan engsel.

Indonesia sendiri pertama kali menggunakan jasa helikopter ini dalam Operasi Seroja di Timor Timur. Heli dirakit di Indonesia berkat jalinan kerjasama dari pihak MBB, Jerman.

Setelah dirasa sukses, para insinyur PT Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN) dibawah lisensi MBB mengembangkan helikpter ini dan dijual ke pasaran internasional dengan menambahkan N di awal nama Bo-105.

Helikopter ini kemudian laris manis setelah dilengkapi varian yang di-stretched. Negara-negara yang mau menerima produksi dalam negeri itu seperti Yordania, Kanada, dan Afrika Selatan.

Seiring perkembangan zaman, keberadaan heli ini kemudian digantikan oleh Bell 412, Mil Mi-2 dan lainnya. Termasuk menyetop produksi dalam negeri sejak 2011.