5 Hal Normal yang Tidak Pernah Dilakukan Ratu Elizabeth II di Hidupnya
RIAU24.COM - Banyak orang beranggapan menjadi ratu sebuah kerajaan berarti dapat melakukan apa pun yang dia mau. Kenyataannya, menjadi ratu tidak semudah seperti yang dikira banyak orang, dan itulah persisnya yang dirasakan oleh Ratu Elizabeth II.
Menjadi pemimpin untuk negara sebesar Inggris, Ratu Elizabeth II memang memiliki kekuasaan besar. Tapi tidak banyak yang tahu, jika ratu yang berkuasa sejak 1952 ini memiliki sejumlah hal yang tidak bisa dilakukannya. Dilansir BrightSide, berikut lima hal sederhana yang tidak pernah dilakukan Ratu Elizabeth II sepanjang hidupnya.
1. Pergi ke sekolah
Uniknya, meski lahir dari keluarga bangsawan dan bisa sekolah di mana saja. Ratu Elizabeth II dan adiknya, Putri Margareth justru tidak pernah mengenyam pendidikan di sekolah formal. Alih-alih mendaftarkan kedua putrinya ke sebuah instansi pendidikan, Raja George VI memilih memanggil guru terbaik ke istana.
Di istana, sang ratu bukan hanya mempelajari pelajaran formal, tapi juga belajar hukum, sejarah bahkan pendidikan agama dari seorang uskup agung.
2. Memberikan suara dalam pemilihan umum
Meski tidak ada undang-undang yang melarang keluarga Kerajaan Inggris untuk memberikan suara dalam pemilihan umum, tapi kebanyakan dari mereka, termasuk Ratu Elizabeth II memutuskan untuk tidak melakukannya. Keputusan ini diambil agar pemilihan umum dapat berjalan se-netral dan seadil mungkin.
Bayangkan jika seorang ratu memihak salah satu calon, calon perdana menteri atau wakil rakyat lain pasti akan merasa tidak nyaman bahkan menudhkan telah berbuat tidak adil.
3. Mungkin tes mengemudi
Untuk ukuran orang yang akan berusia satu abad dalam beberapa tahun ke depan, Ratu Elizabeth II termasuk orang yang memiliki kondisi fisik sangat kuat. Bukan hanya bisa berinteraksi seperti biasa, sang ratu bahkan pernah beberapa kali terciduk sedang menyetir mobilnya sendiri.
Ratu Elizabeth II memang suka menyetir mobil, tapi tahukah kamu kalau ternyata Ratu tidak memiliki SIM. Jadi pada dasarnya, Ratu Elizabeth II memang tidak membutuhkan SIM, karena SIM seluruh rakyat Inggris dikeluarkan atas namanya.
4. Bekerja layaknya orang biasa
Tapi bukan berarti sang ratu hanya bermalas-malasan saja. Layaknya presiden atau pemimpin negara lain, Ratu Elizabeth II justru memiliki jadwal yang sangat padat. Hari-harinya dipenuhi oleh pertemuan demi pertemuan resmi yang membahas berbagai masalah negara.
Bahkan tidak jarang sang satu harus mengunjungi beberapa tempat berbeda dalam satu hari.
5. Pergi berkencan seperti anak muda lainnya
Memiliki kisah cinta yang indah layaknya cerita di buku dongeng, Ratu Elizabeth II nyatanya tidak pernah benar-benar berkencan dengan Pangeran Philip. Keduanya pertama kali bertemu dalam sebuah pesta pernikahan tahun 1934. Saat itu Ratu Elizabeth II masih berusia 8 tahun, sedangkan Pangeran Philip 13 tahun. Lima tahun kemudian, kedua bangsawan ini bertemu lagi dan saling jatuh cinta.
Namun karena situasinya sedang perang, ditambah Pangeran Philip juga bekerja sebagai tentara, keduanya jadi jarang bertemu. Sebagai gantinya, Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip berkomunikasi lewat surat. Enam tahun menjalankan hubungan jarak jauh, Pangeran Philip akhirnya melamar Ratu Elizabeth II setelah perang usai dan menikahinya tidak lama kemudian. Pernikahan keduanya berjalan langgeng selama 73 tahun hingga Pangeran Philip wafat pada awal April tahun 2021.