Begini Proses dan Dampak Kebiri Kimia yang Akan Didapatkan Herry Wirawan, Pelaku Pemerkosa 13 Santriwati
Sehingga, para peneliti mulai melirik kemungkinan penurunan angka kekerasan seksual dengan cara menurunkan kadar testosterone pada jumlah tertentu pada pelaku kekerasan seksual. Sehingga harapannya, nafsu seksual atau libidonya pelaku menjadi sangat rendah atau bahkan hilang untuk sementara waktu/sepanjang waktu yang diharapkan.
Obat-obatan untuk kebiri kimia adalah medroksiprogesteron asetat dan cyproteron asetat digunakan di Amerika, Eropa dan Kanada untuk melakukan hukuman kebiri kimia. Kedua obat ini untuk hukuman kebiri kimia adalah hormon antiandrogen yang bekerja pada tahap sintesis testosterone maupun reseptor androgen di dalam sel Leydig di testis yang berfungsi untuk memproduksi hormon testosterone.
Sementara dalam Pasal 1 PP No. 70 tahun 2020 tidak disebutkan zat kimia apa yang akan diberikan untuk hukuman kebiri kimia.
Dalam PP tersebut dituliskan bahwa kebiri kimia adalah pemberian zat kimia melalui penyuntikan atau metode lain yang dimulai dengan penilaian klinis oleh tenaga medis dan psikiatri. Serta, tindakan kebiri kimia dikenakan untuk jangka waktu paling lama 2 tahun.
Apapun obat yang dipilih untuk proses hukuman kebiri kimia perlu mempertimbangkan adanya efek samping obat akibat ditekannya jumlah testosterone pada pelaku kekerasan seksual. Efek samping kebiri kimia adalah munculnya beberapa penyakit seperti osteoporosis, peningkatan kadar kolesterol dan glukosa, munculnya penyakit jantung coroner serta gangguan fungsi dari otak sangat terkait dengan rendahnya hormon estrogen.