Menu

Tahukah Anda, Inilah Kisah Konglomerat Tertua di Indonesia yang Jadi Miliarder Berkat Bisnis yang Tak Terduga

Devi 9 Feb 2022, 09:40
Foto : Internet
Foto : Internet

RIAU24.COM - Benda seperti sabun yang terkadang dianggap biasa saja dalam kehidupan sehari-hari, nyatanya mampu mengubah kehidupan seseorang hingga menjadi sosok yang disegani. Kesuksesan itulah yang dialami oleh Harjo Sutanto.

Dilansir dari Boombastis, lewat bisnis sabunnya, pemilik Wings Group ini sukses menjadi seorang miliarder besar di Indonesia.

Tak hanya itu, dirinya juga termasuk sosok pengusaha kaya raya tertua di Indonesia.

Meski demikian, perjalanan usahanya dalam membangun bisnis sabun memang tak semudah membalikkan telapak tangan. Sebelum dikenal masyarakat, Harjo mengawali bisnisnya dengan cara berjualan door to door alias berkeliling menawarkan barang dari satu pintu ke lainnya. Hingga saat ini, kerja keras yang diusahakannya dulu telah membuahkan hasil.

Saat masih merintis perusahaan yang bernama Fa Wings pada 1949, Harjo mengajak rekannya yang bernama Johannes Ferdinand Katuari untuk menjalankan usaha sabun colek buatan home industry.

Lebih dari 60 tahun, keduanya dengan tekun memasarkan produk yang dihasilkan dari rumah ke rumah (door to door) di kawasan Jawa Timur. Tak berhenti, cakupan pemasarannya pun merambah hingga ke warung dan lewat agen. Tak disangka, produk sabun coleknya ternyata memiliki banyak peminat. Dari sini, kedua sahabat sekaligus rekanan bisnis itu mulai berpikir untuk berkembang lebih besar. Dilansir dari Wartaekonomi.co.id, nama Fa Wings yang dulu digunakan akhirnya diubah menjadi Wings Surya pada tahun 1991.

Tak hanya sabun colek, Harjo juga mulai memproduksi produk lain yang membuat Wings semakin dikenal masyarakat tanah air. Sukses besarkan perusahaan lewat berbagai merek sabun dan lainnya. Semenjak berubah menjadi Wings Surya, perusahaan tersebut mulai banyak memproduksi beragam jenis sabun seperti toilet sabun, bedak, bar deterjen, floorcleaners, pelembut kain, hingga pembalut.

Bahkan pada saat krisis moneter pada 1998, Wings berhasil meluncurkan produk deterjen bernama Daia yang begitu melekat karena iklan hebohnya di televisi. Tak hanya sabun, Harjo bersama Wings juga banyak melakukan akuisisi berbagai perusahaan untuk menunjang kinerja bisnisnya.

zxc2

Dikutip dari Wartaekonomi.co.id, Wings membeli plantation PT Damit Mitra Sekawan dan PT Gawi Makmur asal dari Kalimantan pada 1995, yang kemudian memproduksi oleochemical. Berturut-turut pada 2001 dan 2002, perusahaan sabun tersebut juga merambah bisnis sekuritas lewat EkoKapital dan properti bersama Djarum dengan mendirikan Pulogadung Trade Center. Tahun 2003, menjadi awal bagi Wings merambah usaha kuliner lewat produk terbaru mereka, Mie Sedap.

Masuk Forbes dan menjadi miliarder tertua di Indonesia

Sekian lama berkecimpung dalam bisnis sabun hingga menjadi konglomerasi bisnis, Harjo Sutanto masuk sebagai salah satu miliarder terkaya di Indonesia (Indonesia’s 50 Richest 2018). Dikutip dari laman Forbes.com, dirinya menempati posisi ke-30 dengan kekayaan sebesar USD 1,1 miliar (Rp 15.35 triliun). Tak hanya itu juga menjadi orang terkaya tertua di Indonesia dengan usia 92 tahun.

Hingga saat ini, Wings dikenal sebagai produsen sabun yang banyak digunakan oleh rumah tangga di Indonesia. Berbekal saluran distribusi yang terbentuk di seluruh Indonesia, produk-produknya banyak disukai oleh konsumen. Berawal dari sabun colek yang dipasarkan secara door to door, Wings kini sukses bertranformasi menjadi salah satu perusahaan besar di Indonesia, yang mengantarkan Harjo Sutanto ke puncak kesuksesan.
 
Memang, tak kesuksesan yang bisa diraih secara instan alias cepat tanpa usaha dan kerja keras. Semua yang telah berhasil dicapai oleh sosok Harjo Sutanto di atas, merupakan bukti kegigihannya dalam berbisnis sehingga produk-produknya banyak disukai konsumen.