RIAU24.COM -  Koordinator PPKM Jawa-Bali Luhut Binsar Panjaitan meminta warga berusia 60 tahun ke atas yang mempunyai penyakit turunan (komorbid) dan belum disuntik vaksin untuk tidak ke luar rumah selama sebulan ke depan.

Hal itu perlu guna mencegah penyebaran Covid-19 di tengah merebaknya varian Omicron saat ini. Selain itu, berdasarkan data yang ia punya, kebanyakan pasien Covid-19 yang meninggal dunia adalah warga lanjut usia.

Luhut yang juga Wakil Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) mengungkapkan saat ini kasus Covid-19 meningkat.

Namun, dia meminta masyarakat tidak perlu panik lantaran data pemerintah menunjukkan bahwa perawatan akibat varian baru itu relatif singkat.

Koordinator PPKM Jawa Bali itu pun berpesan agar seluruh elemen masyarakat, termasuk warga NU, untuk segera melakukan vaksinasi.

Luhut juga meminta agar masyarakat tidak menganggap enteng varian Omicron karena gejalanya yang ringan dan perawatannya yang singkat. Untuk kasus bergejala ringan agar isolasi mandiri dan menjalani perawatan di rumah. Namun, untuk pasien kategori lansia agar segera dibawa ke rumah sakit atau tempat isolasi terpusat.

Sayangnya, saran Luhut ini mendapat kritikan dari netizen terlihat dari unggahan akun Instagram @memomedsos, Minggu (6/2).

"Pak anda siapa pak,, ngatur2 org seindonesia pak.. ngasih makan kagak,,, ngasih uang blnja kagak,,, ngasih uang baju uang jajan skincare kagak... Sumpah gaenak bgt rasanya kalo bnyk bgt aturan,, riewuh aja gt," ungkap @anin_2***

"Dikasih makan ga klo gak boleh keluar dulu??," ungkap @ar_nis***

"Kalo gak keluar berarti dirumah aja ?? Nggak kerja??? Nggak makan???," ungkap @f_sietauru***