Adab Bertamu dalam Islam, Jangan Pelit, Ini Janji Allah Jika Memuliakan Tamu
RIAU24.COM - Memuliakan tamu merupakan cermin penghargaan Islam terhadap hak-hak individu dan sosial.
zxc1
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hadisnya menegaskan mengenai anjuran memuliakan para tamu:
“Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia memuliakan tamu.” (HR. Bukhari dan Muslim).
“Hormatilah tamu sampai tiga hari, adapun selebihnya adalah merupakan shadaqoh darinya.” (HR. Muttafaqun'alaihi).
zxc2
Apabila orang bertamu ke tempat kita, maka selama tiga hari menjadi kewajiban kita untuk melayani kebutuhan mereka.
Tapi jika lebih dari tiga hari, maka apa pun yang kit beri, dianggap sebagai sedekah.
Jangan pelit terhadap tamu, karena Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda:
“Sesungguhnya seorang tamu yang datang mengunjungi seseorang, membawa rezeki untuk orang tersebut dari langit. Apabila ia memakan sesuatu, Allah SWT akan mengampuni penghuni rumah yang dikunjungi tersebut.”
Dikutip dari radarbangsa.com, dalam kitab Ghida’ al-Albab Syarh Mandzumah al-Adab dijelaskan secara ringkas, macam-macam adab dalam menerima tamu, yakni:
“Sebagian adab penerima tamu (kepada tamunya) adalah; melayani para tamu (dengan menyediakan jamuan), menampakkan kondisi serba cukup, dan menunjukkan wajah gembira, bercakap-cakap, tidak mengeluh tentang waktu dengan kehadiran mereka,” dan masih banyak lagi.