RIAU24.COM -  Sebuah proyek eksperimen konservasi lahan di Kosta Rika ini menghasilkan hutan tandus menjadi kembali subur. Keberhasilan proyek ini memakan waktu dua dekade dengan menggunakan hampir 12 ribu ton kulit jeruk.

Rencana awal proyek ini dicetuskan oleh peneliti ekologi Daniel Janzen dan Winnie Hallwachs pada tahun 1997 yang melihat hutan dan sebagian lahan tandus di Kosta Rika. Mereka menemukan pabrik jus jeruk yang masih berada di kawasan Kosta Rika.

Janzen dan Hallwachs mendapatkan izin untuk tanah Kawasan Konservasi Guanacaste sebagai taman nasional dan perusahaan jus jeruk itu untuk membuang kulit jeruknya ke lahan tandus tersebut tanpa biaya apapun.

Perusahaan jus jeruk menyetujui dan ada sekitar 12 ribu ton kulit jeruk yang diangkut dengan hampir 1000 truk secara konvoi membuang kulit jeruk ke lahan tandus tersebut.

Sekitar 16 tahun kemudian, rupanya lahan pembuangan Del Oro sudah berubah menjadi hutan lebat. Kulit jeruk tersebut ternyata menghasilkan tanah yang lebih kaya dan bisa menghaailkan lebih banyak biomassa pohon dan keanekaragaman spesies pohon yang lebih luas.

Proyek kontroversial tersebut telah terbukti mampu mengembalikan hutan tropis di Kosta Rika dengan cara yang tak terduga.

Postingan di sosial media Instgram yang menjelaskan mengnenai 12 ribu kulit jeruk yang mensuburkan tanah yang tandus ini dibagikan melalui akun sosial media Instagram milik @diversa.fakta (31/01/2022). Setidaknya postingan tersebut telah mendapatkan sebanyak kurang lebih 3 Ribu tanda suka