Petani Sawit Menjerit, Dalam Sehari Harga TBS di Abdya Turun Rp. 900 Perkilogram
RIAU24.COM - Harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) turun secara drastis.
Padahal, pada Kamis (27/1/2022) malam dan Jumat (28/1/2022) siang, harga sawit masih menggembirakan bagi petani, yaitu berkisar Rp 2.950 per kilogram yang ditampung oleh pihak Pabrik Kelapa Sawit (PKS) atau Rp 2700 hingga Rp 2.600 per kilogram di tingkat petani.
Namun, pada Jumat (28/1/2022) malam, harga sawit turun secara drastis mencapai Rp 900 per kg, atau Rp 1800 per kg ditingkat petani.
Salah seorang agen pengepul sawit di kecamatan Babahrot, Yusran Adek saat dikonfirmasi Serambinew.com, membenarkan harga TBS yang terjun bebas dalam sehari tersebut.
“Ia benar, turunnya sangat drastis mencapai Rp 900 per kilo dari harga sebelumnya,” ujar salah seorang agen pengepul sawit di kecamatan Babahrot, Yusran Adek.
Akibat turun harga sawit dalam sehari itu, Yusran mengaku mengalami kerugian mencapai puluhan juta rupiah.
“Saya rugi mencapai Rp 20 juta lebih, untung saja pembelian saya kurang kemarin, kalau pembelian sawit saya seperti biasa mencapai 100 ton per hari, maka bisa rugi mencapai Rp 90 juta,” terangnya.
Menurutnya, turunnya harga TBS itu, dipicu turunnya harga CPO dunia, sehingga berimbas pada TBS.
Ia berharap ke depan, jika ada penurunan harga secara drastis itu, ada dispensasi kepada para pengusaha pengepul.
“Karena CPO turun, makanya seperti ini, tapi ini sangat terasa, karena dalam hitungan jam, padahal baru saja kami beli siang Rp 2.850 ke petani, malamnya dibeli Rp 2.050 per kilo,” pungkasnya.
Postingan di sosial media Instgram yang menjelaskan mengnenai harga sawit turun drastis ini dibagikan melalui akun sosial media Instagram milik @stop5_id(29/01/2022). Setidaknya postingan tersebut telah mendapatkan sebanyak kurang lebih Seribu tanda suka