Ini Rasanya Jadi Budak di Pemerintahaan Romawi Kuno
Diperkirakan pada awal abad setelah Masehi, satu budak biasa yang tak punya kemampuan menonjol memiliki harga yang setara dengan gaji dua tahun menjadi prajurit Romawi kuno. Budak yang punya kemampuan tinggi punya harga yang jauh lebih mahal, mencapai enam hingga delapan kali lipat dibanding gaji prajurit biasa. Maka dari itu, kebanyakan yang bisa memiliki budak adalah mereka para pejabat dan orang kaya.
4. Pekerjaan budak mulai dari mengurus rumah hingga pertambangan.
Mulai dari mengurus perkebunan atau agrikultur hingga rumah tangga. Bahkan ada pula yang menjadi guru hingga akuntan. Mereka yang mendapatkan pekerjaan ini tergolong beruntung karena mereka tak terlalu mempertaruhkan nyawa. Berbeda dengan para budak yang akhirnya diperkerjakan sebagai pekerja tambang. Hampir tanpa dibayar, para budak tersebut juga harus bertaruh nyawa dengan kondisi sekitarnya. Mereka harus bersiap kehilangan nyawa akibat gas beracun hingga longsor.
5. Para budak tidak memiliki hak personal.
Di bawah hukum Romawi, para budak tidak memiliki hak untuk apa pun. Nyawa mereka sepenuhnya ada di tangan para majikan. Ini alasan mengapa ada banyak kekerasan yang terjadi pada masa perbudakan dan semua itu disebabkan sang majikan bisa melakukan berbagai hal kepada budak.