RIAU24.COM -  Dalam penampilan besar pertamanya sejak menjabat sebagai ketua,  penjabat perdana menteri Taliban Mohammad Hassan Akhund meminta komunitas global  terutama negara-negara Islam  untuk memberikan legitimasi kepada pemerintah baru Afghanistan, bersikeras bahwa pemerintah telah memenuhi semua persyaratan yang diperlukan untuk pengakuan resmi.

Sejak pengambilalihan Afghanistan oleh Taliban, tidak ada negara yang secara resmi mengakui kekuasaan mereka. 

Selama pemerintahan mereka sebelumnya dari 1996 hingga 2001, hanya tiga negara Pakistan, Arab Saudi dan UEA yang mengakui kekuasaan mereka. Sekarang ketika negara itu menderita krisis keuangan ekstrem yang disertai dengan krisis kemanusiaan, pengakuan internasional sangat penting bagi Taliban.

 

Pengakuan internasional sangat penting bagi suatu negara untuk eksis dengan baik dalam suasana politik dunia saat ini. Tidak ada pengakuan yang mengarah pada tidak atau kurang hubungan diplomatik yang dapat menyebabkan masalah perdagangan, komunikasi dan pertukaran. 

Meskipun demikian, banyak negara yang ada saat ini yang tidak diakui oleh mayoritas negara di dunia. Mereka sama sekali tidak diakui atau diakui sebagai bagian dari negara lain.