RIAU24.COM - Untuk seorang ibu baru, menyewa pengasuh bayi dapat membantu memastikan bahwa bayi yang baru lahir menerima perawatan yang tepat. Namun, tidak demikian bagi pasangan asal Singapura ini, yang dibuat shock berat setelah melihat rekaman kamera keamanan di kamar bayi mereka. 

Ibu bayi itu, mengatakan kepada Shin Min Daily News bahwa dia menyewa pengasuh berdasarkan rekomendasi seorang teman. "Ini anak pertama kami, kami tidak punya pengalaman mengasuh anak, jadi kami menyewa pengasuh," kata wanita yang berusia 29 tahun itu. 

Dia menambahkan bahwa pengasuh itu tidur di kamar yang sama dengan bayi dan pembantu mereka. 

Pada Senin lalu (17 Januari), ketika wanita itu sedang meninjau rekaman kamera keamanan kamar - menunjukkan pengasuh menampar punggung putrinya dengan keras. 

Marah, dia memberi tahu suaminya. Setelah beberapa diskusi, pasangan itu memutuskan untuk memberi pengasuh kesempatan lagi.  Selama seminggu terakhir, pasangan itu menemukan lebih banyak kejadian sang pengasuh yang menganiaya putri mereka, termasuk tertidur saat memberinya makan. Rekaman video juga menunjukkan pengasuh tertidur setelah menidurkan bayi. Bayi itu terlihat menyelinap keluar dari pelukan pengasuh, mendarat di kasur.

Dalam insiden terpisah, pengasuh juga menarik kaki bayi itu.  Tidak tahan lagi dengan perlakuan buruk pengasuh anak mereka, ayah bayi itu menelepon polisi Sabtu lalu. Petugas pun turun untuk mengambil pernyataan pengasuh tersebut. Selanjutnya, yang terakhir juga mengemasi barang-barangnya dan pergi. 

"Sebelum dia pergi, dia bersikeras bahwa dia tidak salah, dan kami memfitnahnya. Dia hanya mengakui bahwa dia kadang-kadang bisa sedikit kasar," kata ibu bayi itu. 

Wanita berusia 63 tahun, yang memiliki 19 tahun pengalaman sebagai pengasuh anak, menegaskan bahwa dia tidak bermaksud menyakiti bayinya. 

"Saya menepuk punggung bayi itu dengan tangan saya setelah memberinya makan, agar dia tidak tersedak." 

Menjelaskan tarikan kaki, dia mengatakan bahwa bayi itu berbaring di kasur, dan dia ingin memindahkan anak itu lebih dekat ke dirinya sendiri. Dia juga mengaku tertidur saat merawat anak itu, tetapi bersikeras bahwa dia bangun segera setelah itu. 

Pada Juli tahun lalu, seorang babysitter di Hong Kong dipenjara selama enam minggu setelah melemparkan bayi berusia delapan bulan ke tanah karena menolak botol susu.  Dia ditangkap setelah ayah bayi itu menemukan rekaman kamera keamanan dari tindakan babysitter.