PHR-STP Riau akan Kembangkan Wisata Bahari Pulau Rupat
RIAU24.COM - Sukses mengembangkan Desa Wisata Kampung Patin di Kabupaten Kampar, PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) kini membidik Pulau Rupat di Kabupaten Bengkalis. PHR bersiap menerapkan konsep wisata berbasis komunitas di Pulau Rupat dalam rangka mendukung peta jalan (road map) pengembangan pariwisata di Provinsi Riau.
Sebagai langkah awal, PHR dan Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Riau menyelenggarakan Webinar Nasional dengan tema ”Membangkitkan Wisata Bahari dan Kepulauan sebagai Ring of Beauty Pariwisata Indonesia” pada Rabu (26/1) pagi. Acara ini diharapkan dapat memberikan pemahaman dan penyelarasan tentang pengembangan wisata bahari di tanah air.
Webinar nasional tersebut menghadirkan Direktur Jasa Kelautan Kementerian Kelautan dan Perikanan RI Dr. Miftahul Huda, M.Si., Kadis Pariwisata Provinsi Riau Roni Rakhmat, Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut Rikky Rahmat Firdaus, Manager Corporate Affairs Asset South PHR WK Rokan Wan Dedi Yudhistira, dan Ketua Pembina Yayasan Pendidikan Engku Putri Hamidah Prof Drs Suwardi MS, dan Ketua STP Riau Dr.Ir. Eni Sumiarsih, M.Sc.
”Pulau Rupat merupakan destinasi pilihan di Provinsi Riau yang mulai PHR jajaki pengembangannya sebagai Desa Wisata sejak tahun lalu. Hari ini melalui kegiatan webinar nasional, setiap materi dari para narasumber yang kompeten akan dapat memperkaya wawasan kita terkait upaya pemerintah dalam mengembangkan wisata bahari di Indonesia. Hal ini menjadi langkah awal yang tepat untuk pengembangan desa wisata Pulau Rupat,” ujar Wan Dedi dalam sambutannya.
Pengembangan wisata bahari Pulau Rupat, sebut dia, akan diselaraskan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Riau dan upaya pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) dan Environmental, Social and Corporate Governance (ESG)” sambung dia.
“SKK Migas beserta Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) selalu melakukan upaya-upaya terbaik dalam program pengembangan masyarakat berdampingan dengan tugas pokok SKK Migas untuk penyiapan energi di Indonesia. Desa wisata yang sudah dirintis terbukti memiliki multiplier effect yang mampu menciptakan pertumbuhan ekonomi masyarakat tempatan dengan pesat,” ucap Rikky Rahmat Firdaus dari SKK Migas Sumbagut.