Belajar dari Kecalakaan Maut di Balikpapan, Ini Langkah Penting saat Menghadapi Rem Blong di Jalanan
RIAU24.COM - Banyak tragedi kecelakaan yang diawali oleh terjadinya rem blong, salah satunya kecelakaan maut di persimpangan di Balikpapan, Kalimantan Timur, Jumat (21/1).
Belajar dari kasus tersebut, para pengendara kendaran harus mengetahui cara mengantisipasi jika terjadi rem blong. Hal ini sangat krusial karena dapat mempertaruhkan nyawa kamu dan pengendara lain.
Rem blong adalah disfungsi rem yang menyebabkan sistem pengereman tidak bekerja dengan baik, bahkan tidak berfungsi sama sekali. Tentu sangat berbahaya bukan jika terjadi dalam kondisi jalanan yang padat?
Dikutip dari salah satu situs resmi produsen kendaraan Nissan, diterangkan bahwa sebenarnya rem blong dapat Anda antisipasi. Hal itu, apabila bisa melakukannya dengan benar dan tepat.
Berikut ini adalah beberapa langkah penting yang wajib Anda lakukan ketika menghadapi rem blong sehingga dapat mengurangi potensi kecelakaan yang dapat terjadi.
1. Turunkan Gigi Secara Bertahap
Sebagian besar kecelakaan rem blong terjadi akibat pengendara dalam kecepatan tinggi. Ketika kamu mengetahui bahwa rem mengalami blong, usahakan untuk menurunkan gigi secara bertahap dari tinggi ke rendah. Ada kemungkinan bahwa putaran RPM (rotasi per menit) akan sangat tinggi ketika kamu menurunkan gigi. Hal tersebut tentu tidak masalah selama kamu menurunkannya secara perlahan. Cara ini biasa disebut sebagai teknik pengereman mesin.
2. Manfaatkan Rem Tangan
Selagi kamu melakukan pengereman mesin, imbangi juga dengan menarik rem tangan. Rem tangan ternyata sangat efektif untuk menurunkan kecepatan. Ada alasan mengapa rem tangan dilakukan pada langkah kedua, soalnya rem tangan akan sekejap menghentikan ban.
Apabila dilakukan secara mendadak hal ini menyebabkan ban menjadi selip sehingga mobil bisa terbalik. Oleh karena itu, turunkan dahulu gigi hingga RPM mulai rendah dan baru manfaatkan rem tangan untuk menghentikan laju kendaraan.
3. Jangan Matikan Mesin
Kebanyakan orang panik dan langsung mematikan mesin ketika rem blong. Hal ini membuat Anda sulit untuk mengendalikan laju kendaraan, terutama pada mobil dengan power steering. Sebaliknya, pertahankan mesin untuk tetap menyala. Lihat sisi samping kiri atau kanan Anda, lalu menepilah ketika memungkinkan.
Apabila Anda berada di sebelah kanan jalan dan tidak memungkinkan untuk menepi ke jalur lambat, tidak masalah bila Anda berhenti di sebelah kanan. Pastikan tanda darurat Anda menyala.
4. Jauhkan Kaki dari Pedal Gas
Ketika sudah melakukan beberapa cara di atas, pastikan bahwa kaki kamu tidak menginjak pedal gas sama sekali. Jauhkan kaki dari pedal gas agar terhindar dari faktor tidak sengaja menginjak pedal gas. Ketika kondisi di depan kendaraan sudah aman, cek juga apakah ada sesuatu yang menghalangi atau mengganjal pedal rem.
5. Guncangkan Pedal Rem
Untuk mengantisipasi rem blong, kami juga bisa mengguncangkan pedal rem. Ada kemungkinan bahwa rem blong terjadi hanya sementara waktu karena kesalahan pada sistem. Walau sistem pengereman sudah berfungsi setelah kamu mengguncangkan rem, bukan berarti mobil sudah bisa langsung digas apalagi dalam kecepatan tinggi. Sebaiknya kamu pergi ke bengkel terdekat agar dilakukan perbaikan.
6. Benturkan Mobil
Mobil tetap tak bisa berhenti? Usaha terakhir adalah menabrakkannya ke sesuatu yang lunak. Sangat disarankan untuk memerosokkan mobil ke area berlumpur. Bila tidak memungkinkan, benturkan pada pasir, pagar kayu, atau hal lain yang aman untuk berbenturan.
Tidak panik adalah kunci dalam melakukan semua langkah di atas. Anda sebagai pengemudi, adalah penentu keselamatan penumpang. Memperlambat kelajuan kendaraan merupakan satu-satunya cara untuk menjamin keselamatan Anda dan penumpang.