Wabup Siak Rakor Satgas Covid-19 Bersama Gubernur Riau
RIAU24.COM - Gubernur Riau Syamsuar saat pimpinan rapat koordinasi satuan tugas (Satgas) Covid-19 tingkat Provinsi Riau, terkait perkembangan varian baru Umicron menyampaikan ada 7 orang kasus aktif, 2 orang dalam perawatan di rumah sakit dan 5 orang isolasi mandiri di rumah.
"Kami perlu mengupdate perkembangan Covid-19 di Provinsi Riau, ada 7 orang kasus aktif 2 orang dalam perawatan di rumah sakit dan 5 orang melakukan isolasi mandiri di rumah. Kami melaporkan bahwa positif rate di Provinsi Riau sebesar 0,03 persen, dan kami telah menyiapkan tempat isolasi pusat sebanyak 151 kapasitas guna mempersiapkan apa bila terjadinya lonjakan penyebaran Covid 19 maupun varian baru umicron. Capaian vaksinasi sampai tanggal 17 januari 2022 mencapai 80,90 persen dan sasaran vaksinasi sebesar 4,8 juta penduduk di Provinsi Riau,"ujarnya secara virtual.
Rapat itu, dilaksanakan secara virtual, turut hadir dalam rapat ini Sekretaris Daerah Kabupaten Siak Arfan Usman, Kejari Siak, Kapolres Siak, Dandim 0322/Siak, Kadis Kesehatan, Kadis Perhubungan, Kepala BPBD. Rapat ini di pimpin langsung oleh Gubernur Riau Syamsuar.
Kapolda Riau Irjen Muhammad Iqbal, S.I.K., MM meyampaikan percepatan vaksinasi harus dilakukan pendekatan kemanusiaan dan harus ada semangat berkompetisi melakukan vaksinasi guna menyelamatkan masyarakat.
"Filosofi percepatan vaksinasi harus dilakukan dengan pendekatan kemanusian bahwa vaksinasi merupakan upaya menyelamatkan manusia dari penyebaran virus covid-19 dan varian baru umicron dan kita juga harus memiliki semangat kemanusian guna menyelamatkan masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Riau. Kita harus punya semangat berkompetisi dalam melakukan vaksinasi agar masyarakat kita sehat dan terjaga dari varian baru Umicron".Ujar Kapolda Riau
Sementara itu, Wakil Bupati Siak Husni Merza menyampaikan beberapa hal terkait Pelaksanaan Vaksinasi untuk Anak-anak usia 6-12 Tahun yang sudah dimulai di kabupaten Siak.
"Saya ingin menyampaikan terkait dengan gerakan kita dalam melakukan vaksinasi untuk anak usia 6-12 tahun, beberapa kendala yang kita hadapi bagaimana kita bisa bersosialisasi kepada orang tua dan anak anak ini bahwa vaksinasi ini aman dan halal, sampaikan hari ini. Kami Pemerintah Kabupaten Siak masih mencari apakah dari kementrian kesehatan atau pun Satgas provinsi memiliki video dan poster mengenai vaksinasi untuk anak-anak di media sosial karena kita bisa melihat selama pembelajaran online anak-anak lebih banyak menggunakan handphone,"terangnya.
Orang nomor dua di Siak itu juga menyarankan agar Kabupaten/kota bekerjasama dengan Kementrian Kesehatan Pusat maupun Provinsi bekerjasama, gencar sosialisasi untuk menarik minat anak-anak agar bersemangat untuk melakukan vaksinasi, mungkin dengan cara ini bisa mendorong percepatan vaksinasi untuk anak-anak usia 6-12 tahun. (Lin)