RIAU24.COM -  Ben, ayahnya seorang penasehat layanan konsumen mengatakan terkejut sesaat setelah si mungil lahir ke dunia. “Kami berdua terperangah, hanya duduk setelah ia lahir dan hanya melihatnya,” ujar Ben.

Begitu terkejutnya, sehingga ia sempat bergurau, "Apakah ia milikku?" sebelum akhirnya benar-benar yakin kalu Nmachi merupaan anak kandungnya, buah perkawinan ketiga dari Angela. Bayi tersebut dinamakan Nmachi, yang berarti kecantikan tuhan dalam Bahasa Nigeria. Nmachi menggemparkan pakar genetika karena Ben dan Angela tidak punya sejarah ras campuran dari keluarga mereka.

Dokter di Queen Mary’s Hospital di Sidcup, dekat Woolwich, London Selatan, tempat Angela bersalin, mengatakan kepada orantua bayi ajaib itu bahwa Nmachi bukan albino.

Ben, yang datang ke Inggris lima tahun lalu dan bekerja di South Eastern Trains, mengatakan: “Dia tidak seperti albino, tidak seperti yang pernah saya lihat di Nigeria atau dalam buku. Ia tampak seperti bayi putih yang sehat. Ibu saya kulit hitam meski kulitnya lebih cerah dibanding punya saya.” Tapi kami tidak punya nenek moyang putih,”. Professor Bryan Sykes, Kepala Human Genetics di Oxford University yang juga ilmuwan kondang di Inggris mengatakan bahwa kelahiran itu luar biasa. “Dalam ras campuran, varian warna kulit lebih terang dapat terjadi pada anak-anak dan bisa berbeda dengan kulit orangtuanya,” kata Sykes.

.
“Kemungkinan pada kasus ini ialah adanya banyak pencampuran genetik seperti pada populasi This Afro-Caribbean. Tetapi di Nigeria hanya sedikit percampuran,” tambahnya.