RIAU24.COM -  Letusan gunung berapi bawah laut telah menghantam negara Pasifik Tonga yang memicu gelombang Tsunami di lautan, yang gambarnya telah ditangkap melalui satelit. Gambar dan video yang diunggah ke media sosial menunjukkan gelombang besar menyapu pantai di wilayah pesisir. Ibukota Tonga terletak hanya 65km utara gunung berapi.

Layanan metrologi telah memperingatkan wilayah gunung berapi yang sedang berkembang biak dan telah menyarankan penduduk setempat untuk mencapai daerah yang lebih aman. Letusan yang sangat kuat memicu gelombang kejut di seluruh wilayah Pasifik. 

Menurut laporan BBC , warga berebut ke daerah yang lebih aman. Letusan delapan menit itu begitu dahsyat sehingga dapat terdengar sebagai "suara guntur yang keras" di Fiji, lebih dari 800 km (500 mil), menurut pejabat di ibu kota Suva.

Menurut laporan berita para ilmuwan telah mengamati ledakan besar, guntur dan kilat di dekat gunung berapi setelah mulai meletus Jumat pagi.  The Guardian mengutip situs berita lokal Matangi Tonga yang melaporkan bahwa citra satelit menunjukkan gumpalan abu, uap, dan gas selebar 5 km (3 mil) naik ke udara hingga sekitar 20 km (12 mil). 

Berbagai badan cuaca di seluruh dunia terus mencermati perkembangan masalah ini. BBC dalam laporannya tentang masalah langsung menyebutkan tweet peramal cuaca lokal: "Pelepasan energi sangat mencengangkan.

Selandia Baru, yang berjarak lebih dari 2.300 km, melaporkan orang-orang yang mendengar dentuman sonik di seluruh negeri. Badan Manajemen Darurat Nasional mengatakan daerah pesisir di pantai utara dan timur Pulau Utara bisa melihat "arus kuat dan tidak biasa dan gelombang tak terduga di pantai".