Cerita Asal Mula Sandiah Dipanggil Bu Kasur yang Jadi Google Doodle Hari Ini
RIAU24.COM - Google Doodle hari ini merayakan penghibur dan pendidik anak-anak Indonesia Sandiah, yang lebih dikenal sebagai Ibu Kasur oleh para penggemarnya.
Perempuan kelahiran 16 Januari 1926 banyak menyampaikan pendidikan untuk anak lewat lagu.
Bu Kasur memang sudah banyak menciptakan lagu anak-anak. Google Doodle mengatakan, Sandiah telah menciptakan lebih dari 150 lagu anak-anak yang sangat dikenal masyrakat. Mulai dari 'Kucingku' hingga 'Bertepuk Tangan'.
Tak banyak yang tahu mengapa Sandiah bisa mendapatkan julukan Bu Kasur yang lebih dikenal ketimbang nama aslinya. Ternyata, nama Kasur itu berasal dari nama panggilan sang suami Soerjono atau yang biasa dikenal dengan Pak Kasur.
Waktu muda, Soerjono yang juga seorang pencipta lagu anak-anak sering dipanggil dengan panggilan Kak Soer. Lantas ketika menikah dengan Soerjono, Sandiah pun dipanggil dengan Bu Kasur atau Ibu Kasur.
Sandiah bergabung dengan Pramuka Indonesia, di mana ia bertemu dengan calon suaminya, Pak Kasur. Didorong oleh dedikasi terhadap pendidikan anak-anak yang berkembang di SMP, Kasur dan suaminya membuka sebuah sekolah pendidikan awal bernama TK Mini di rumah mereka sendiri pada tahun 1965.
Sekolah Mini menjadi dasar bagi pengabdian seumur hidup Kasur terhadap pendidikan pemuda Indonesia.
Bu Kasur pun menjadi ketua Yayasan Setia Balita dan mendirikan empat cabang taman kanak-kanak pada 1990-an. Selain itu, dia juga terjun membawakan acara anak-anak.
Dan pada Hari Anak Nasional 1998, Ibu Kasur mendapat anugerah Penghargaan Presiden atas prestasinya sebagai pendidik yang kreatif dan berdedikasi.
Ibu Kasur meninggal dunia pada usia 76 tahun. Dia wafat karena menderita stroke di Rumah Sakit Cikini, Jakarta pada 22 Oktober 2002. Bu Kasur pun dimakamkan di samping makam suaminya di Desa Kaliori, Kalibagor, Banyumas, Jawa Tengah.
Meski sudah berpulang, namun lagu karya-karya Bu Kasur dan Pak Kasur masih menemani anak-anak zaman sekarang.